Siap Diresmikan Jokowi, Baru 2 Gate Beroperasi di Bandara NYIA
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Jumat, 26 April 2019 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo akan mulai beroperasi pada Senin, 29 April 2019. Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal mendarat perdana untuk meresmikan pada hari pertama Bandara NYIA efektif dibuka.
Baca juga: Efek New Yogyakarta International Airport Versi Darmin Nasution
"Insya Allah Bapak Presiden akan landing pertama kali di sana. Hari itu juga ada peberbangan datang dan pergi," ujar Budi Karya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2019.
Meski sudah beroperasi, Budi Karya mengatakan baru dua gate yang akan siap melayani penumpang. Dalam waktu dekat, penambahan gate akan dilakukan seiring dengan proses penyempurnaan operasional bandara serta peningkatan frekuensi penerbangan.
Saat ini, baru ada lima maskapai yang akan melayani penerbangan di Bandara Kulon Progo. Di antaranya AirAsia dan Lion Group, yakni Batik Air dan Lion Air. Dari Garuda Group, yaitu Citilink dan Garuda Indonesia.
Hingga dua bulan sejak operasional perdana, Bandara Kulon Progo baru akan melayani penerbangan dalam negeri. Sementara itu, penerbangan internasional baru akan dibuka setelah persiapan terkait--seperti imigrasi--mencapai 100 persen.
Menjelang peresmian, PT Angkasa Pura I Persero sekalu operator Bandara NYIA telah bersiap-siap. Persiapan itu ditandai dengan simulasi yang digelar pada 20 April dan berakhir hari ini, 26 April.
Baca juga: AP I: Bandara NYIA Layani Penerbangan Internasional Akhir April
Simulasi bertujuan untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan menjelang pengoperasian NYIA berjalan normal. Rangkaian simulasi akan menguji sejumlah aspek, di antaranya moda transportasi penunjang dari dan ke bandara. Selain itu, kelayakan infrastruktur penunjang pelayanan bandara.
Bandara NYIA saat ini memiliki panjang landasan 3.250 meter. Keberadaan bandara ini digadang-gadang untuk memecah kepadatan frekuensi penerbangan yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
