Kursi Tambahan Lebaran 2019, Maskapai Penerbangan Pilih Hati-hati

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 26 April 2019 11:04 WIB

Sejumlah calon pemudik yang menggunakan jasa penerbangan udara saat berada di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (2/8). Diperkirakan tahun 2013 akan terjadi peningkatan penumpang pesawat udara sebanyak 10,6 persen dari tahun sebelumnya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional bersikap berhati-hati dalam menentukan jumlah pengajuan kursi tambahan Lebaran 2019 kepada Kementerian Perhubungan. Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, salah hitung kursi dan penerbangan tambahan bisa berdampak buruk terhadap kinerja operasional maskapai.

Simak: Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Pesawat Diprediksi Naik 300 Persen

"Senin akan kami finalisasikan bersama dengan Kementerian Perhubungan. Kami akan sediakan sesuai kebutuhan dari pemerintah," kata Pikri, Kamis 25 April 2019.

Dia menjelaskan, skema penambahan kursi dalam angkutan lebaran ini, pertama-tama pihak regulator akan menyampaikan kebutuhannya. Selanjutnya, pihak maskapai penerbangan akan menyediakan alokasi tersebut guna menjamin kelancaran arus mudik.

Sistem seperti ini, kata Pikri, baru diterapkan dalam masa Angkutan Lebaran tahun ini. Pihak regulator dan operator mengadakan rapat bersama untuk menentukan alokasi tambahan yang dibutuhkan. Tujuannya ,agar jumlah alokasi yang disediakan maskapai dan disetujui oleh regulator tidak berlebihan. "Membuat biaya operasional maskapai menjadi lebih efektif dan efisien."

Advertising
Advertising

Menurut Pikri, maskapai tidak perlu terburu-buru dalam menentukan jumlah penerbangan maupun kursi tambahan. Sebab, apabila ada alokasi yang tidak terpakai justru berisiko menghambat kelancaran arus mudik itu sendiri.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro belum bisa menyampaikan jumlah penerbangan maupun kursi tambahan selama masa Angkutan Lebaran. "Pembahasan kami belum final. Nanti akan kami sampaikan kembali," kata Danang.

Hal yang sama juga disampaikan oleh CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan yang masih melakukan pembahasan. Adapun, hasil pembahasan akan disampaikan kepada regulator untuk dimintakan persetujuan.

Baca: PT KAI: Tiket Sejumlah Kereta Api Tujuan Jawa Timur Habis Terjual

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengantisipasi adanya penambahan kapasitas kursi pesawat hingga 1,98 persen per hari untuk rute domestik dan internasional dalam masa Angkutan Lebaran 2019. Kapasitas harian yang tersedia adalah 527.174 kursi, sedangkan antisipasi penambahan dilakukan hingga menjadi 537.295 kursi.

Apabila ditotal, kapasitas kursi penumpang yang disediakan selama 16 hari masa Angkutan Lebaran 2019 mencapai 6,36 juta kursi untuk rute domestik, sedangkan rute internasional mencapai 2,23 juta kursi.

BISNIS

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

7 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

7 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

8 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

9 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya