Proyek OBOR, Luhut: Indonesia - Cina Bahas Kuala Tanjung

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Jumat, 26 April 2019 08:11 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan sambutannya dalam acara Asia Pacific CEO Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Cina telah sepakat melakukan peningkatan ekonomi kawasan. Salah satunya terkait proyek pembangunan di wilayah Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

BACA: Indonesia Ikut One Belt One Road Cina, Untung atau Rugi?

“Kami manfaatkan network Cina untuk meningkatkan performa Kuala Tanjung. Mereka bersedia memanfaatkan network mereka untuk menggunakan jasa pelabuhan Kuala Tanjung,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis 25 April 2019.

Adapun kesepatakan ini dilakukan lewat penandatanganan kerja sama antara Deputi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin dengan Vice Chairman National Development & Reform Comission (NDRC) Ning Jizhe. Kesepakatan ini ditandatangani disela-sela forum Konferensi Tingkat Tinggi Kedua Belt Road Forum di Beijing, Cina, pada 26-27 April 2019.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari hubungan business to business (B-to-B) dalam rangka pengembangan kerja sama investasi. Salah satunya melalui program One Belt One Road atau Belt and Road Initiatives yang digagas Presiden Xi Jinping.

Advertising
Advertising

Kementerian Kemaritiman sebelumnya menyatakan, kesepakatan ini telah masuk dalam program Global Maritime Fulcrum Belt And Road Initiatives (GMF –BRI) antara Indonesia dengan Cina. Pemerintah Cina dikabarkan telah menyiapkan rancangan Framework Agreement untuk bekerja sama di Kuala Tanjung, Sumatera Utara sebagai proyek tahap pertama.

Baca: Kisah JK Soal Bisnisnya yang Hampir Bangkrut Digilas Teknologi

Luhut sebelumnya juga mengatakan pemerintah Indonesia telah menberikan empat koridor bagi proyek Belt and Road Iniviatives atau BRI. Keempatnya ada di di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Pulau Bali.

Luhut berujar bahwa Belt and Road Initiative bisa menjadi alternatif untuk mendukung proyek-proyek pembangunan. Ia mengatakan proyek BRI harus berkontribusi dalam pengurangan tingkat kemiskinan keempat provinsi tersebut. "Tolok ukur keberhasilannya adalah ketika ia dapat mengurangi tingkat kemiskinan dengan membuka peluang kerja lokal,” kata Luhut.

DIAS PRASONGKO | BISNIS

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

21 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

3 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya