Susun RAPBN 2020, Jokowi Minta APBN 2017 Jadi Acuan

Selasa, 23 April 2019 12:00 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar semua kementerian dan lembaga menggunakan patokan belanja barang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 untuk diimplementasikan pada Rancangan APBN 2020.

Baca: Jokowi: Fokus APBN 2020 di Penguatan SDM dan Perlindungan Sosial

"Belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Ibu menkeu (Sri Mulyani) tolong dilihat pada tahun yang posisinya normal, pakai patokan 2017. Tolong dipakai untuk masuk ke angka-angka itu," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa, 23 April 2019.

Patokan APBN 2017 digunakan karena pada tahun lalu banyak belanja negara yang sifatnya terpusat pada satu kegiatan penting. Sejumlah kegiatan itu antara lain Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, IMF World Bank Annual Meeting 2018, dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Tak hanya itu, Kepala Negara juga menekankan semua lembaga dan kementerian untuk meningkatkan penyerapan anggaran sehingga bisa berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti diketahui, realisasi belanja barang pada 2017 mencapai Rp286,7 triliun atau tumbuh 10,5 persen dibandingkan dengan 2016.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pemerintah akan menyusun RAPBN 2020 dengan skenario base line (dasar) karena mempertimbangkan peralihan periode pemerintahan. "Jadi biasanya berdasarkan Undang-undang keuangan negara dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain. Apapun hasil KPU-nya, ini adalah suatu skenario baseline," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara, Senin, 22 April 2019.

Saat ini, pemerintah masih menampung bagaimana menyusun bujet dasar (baseline) dan menghitung bujet program prioritas. Program prioritas yang dimaksud antara lain penguatan sumber daya manusia dan infrastruktur. Sri Mulyani menyebut pemerintah akan fokus mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan program-program kementerian/lembaga supaya tidak tumpang tindih.

Dari segi penerimaan misalnya, kata Sri Mulyani, penyusunan program dan anggaran akan disesuaikan dengan potensi penerimaan pada tahun ini. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan basis penerimaan APBN berada di kisaran 10-13,5 persen pada tahun depan.

Baca: Akhir Maret 2019, Kementerian Keuangan Sebut Defisit APBN Capai Rp 102 T

"Jadi kita lihat penerimaan nonmigas, kita juga lihat dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), terutama juga asumsi harga minyak dan kurs tentu akan sangat berubah. Final (APBN) nanti kita lihat dalam proposal ke DPR bulan Mei," ujar Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

24 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

43 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

55 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

5 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya