AirNav Jamin Lalu Lintas Udara Sekitar Bandara Kulon Progo Aman
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 22 April 2019 14:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia memastikan arus lalu lintas penerbangan udara telah diatur menjelang beroperasinya Bandar Udara New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo. Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan prosedur pengaturan arus penerbangan atau performance based navigation (PBN) menggunakan teknologi berbasis satelit.
"AirNav Indonesia akan memberikan layanan aerodrome control (ADC) untuk pesawat udara yang take off dan landing di Bandara Kulon Progo melalui menara pemandu lalu-lintas penerbangan NYIA," ujar Novie dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 22 April 2019.
Novie mengakui, arus lalu lintas di ruang udara Yogyakarta cukup padat. Dalam sehari, pergerakan lepas landas atau take off pesawat udara berkisar 280-300 pergerakan take-off. Sedangkan pergerakan pendaratan atau landing berjumlah 170, baik penerbangan regular dan maupun training.
Dengan beroperasinya Bandara Kulon Progo, AirNav mengatakan slot penerbangan non-komersial, seperti militer dan training, tidak terganggu. Menurut Novie, pergerakan ruang udara cukup kompleks, namun dapat dikelola.
AriNav mencatat, saat ini pesawat udara di ruang udara Yogyakarta dengan ketinggian 4.000 hingga 24.500 kaki dilayani oleh unit approach control (APP) yang bertempat di Bandara Adi Sutjipto. APP tersebut telah dilengkapi dengan Radar Surveillance dengan coverage hingga radius 183 nautical miles.
Adapun tower baru ATC di Bandara Kulon Progo sudah diuji coba dan siap beroperasi. ATC tersebut, ujar Novie, telah memiliki peralatan navigasi penerbangan yang komplet. Di antaranya desk control, radio, AFTN, dan VSAT. Ada pula fasilitas standard operation procedure atau manual of standard yang telah disertifikasi oleh civil aviation safety regulation 171 & 172 Kementerian Perhubungan.
Ruang kontrol udara tersebut saat ini juga telah didukung oleh informasi cuaca dengan automatic weather station hasil kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
AirNav Indonesia juga memastikan telah menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan sebanyak 17 orang. Sebelas orang didapuk menjadi personel Air Traffic Controller (ATC), 3 lainnya personel Air Traffic Reporting Office (ARO), dan 3 orang kemudian bertugas sebagai personel teknik navigasi penerbangan.