Usai Pilpres 2019, Rupiah Diperkirakan Menguat ke Rp 13.950

Reporter

Antara

Kamis, 18 April 2019 03:50 WIB

Petugas menghitung rupiah di VIP kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Kurs rupiah menguat ke posisi Rp 13.947 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 6 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pasar diyakini merespons positif hasil sementara perhitungan cepat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 pada Rabu, 17 April 2019. Pilpres 2019 diprediksi memberikan sentimen positif kepada pergerakan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan dalam beberapa hari ke depan.

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan sentimen penguatan terhadap mata uang Garuda sudah terlihat di pasar valas berjangka (NDF) di luar negeri yang menunjukkan tren penurunan pada "greenback" atau mata uang dolar AS.

Dengan begitu, rupiah berpotensi menguat pada perdagangan di pasar spot valas domestik meskipun volume perdagangan cenderung tipis mengingat masa efektif perdagangan hanya tersisa Kamis, karena Jumat (19/4), Indonesia kembali libur.

"Mengingat sentimen eksternal juga turut mendukung penguatan rupiah dimana pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada kuartal I 2019. yang masih sedikit lebih tinggi dari perkiraan, nilai tukar rupiah pada pasar domestik besok diperkirakan menguat hingga ke level Rp13.950-Rp14.100 dalam jangka pendek ini," kata Josua.

Adapun, berdasarkan hasil hitung cepat lima lembaga survei di Indonesia, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih perolehan suara lebih banyak dibanding pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kelima lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, LSI Denny JA, Indo Barometer, Median, dan Kedai Kopi.

Meskipun demikian Prabowo Subianto, calon Presiden berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, mengklaim memiliki perhitungan akurat yang berbeda dengan hasil kemenangan lembaga survei. Prabowo mengaku memperoleh suara hingga 62 persen berdasarkan perhitungan lembaga internal Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.

Kepastian pemenang Pemilu Presiden akan menunggu penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dan akan diumumkan pada 22 Mei 2019.

Josua memandang investor, terutama investor global berharap kegiatan ekonomi dan bisnis dapat terus berlanjut meskipun dinamika kondisi politik masih bergejolak.

"Investor juga akan mengapresiasi reformasi struktural serta deregulasi kebijakan ekonomi yang akan berdampak positif bagi keberlanjutan perekonomian Indonesia dalam jangka menengah-panjang," ujar Josua.

Baca berita Pilpres 2019 lainnya di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya