Rini Soemarno Masih Kaji Positif Negatif Holding BUMN Penerbangan

Selasa, 16 April 2019 14:50 WIB

Presiden Jokowi meninjau stan dagangan usai membuka Halal Park, di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa, 16 April 2019. Halal Park tersebut merupakan permulaan dari rencana pembangunan halal district di sejumlah daerah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan saat ini sedang membahas sisi positif dan negatif dari holding BUMN Penerbangan. Dia juga mengatakan sedang membahas holding perusahaan di beberapa bidang.

Baca juga: Ada Halal Park, Rini Soemarno Targetkan RI Jadi Distrik Muslim

"Banyak, bukan hanya holding penerbangan, ada holding konstruksi, kami sedang proses perbankan, asuransi, semuanya masih dilihat, jadi kita membuat draf PP. Tapi itu masih dibicarakan positif negatifnya, jadi makan waktu," kata Rini di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 16 April 2019. "Belum nanti dibicarakan dengan presiden".

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan holding sarana dan prasarana hubungan udara, sedang dikaji. Dia menilai holding ini sangat baik, karena mengkonsolidasikan seluruh kemampuan infrastruktur utama di sarana dan prasarana perhubungan udara.

"Sehingga harapan kami dengan terintegrasinya berapa BUMN dalam holding itu banyak hal yang beri manfaat positif. Pertama, konsolidasi bisnisnya dan konsolidasi operasinya dan sekaligus konsolidasi pelayanan dari masing-masing BUMN tersebut," kata Awaluddin.

Awaluddin mengatakan saat ini sedang mengkaji dengan konsultan. Dia juga mengatakan nantinya induk holding itu adalah PT Survai Udara Penas(Persero). "Tapi kami sedang menunggu arahan dari BUMN," ujar dia.

Sebelumnya, Kementerian BUMN mengebut proses penggabungan atau holding BUMN sektor sarana dan prasarana perhubungan udara. Saat ini kementerian menjajaki pembentukannya bersama empat entitas, mulai dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta PT Survai Udara Penas (Persero) yang diproyeksi menjadi induknya.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan perencanaan holding tengah diperkuat. "Hopefully semester pertama tahun ini rampung, kami targetkan pada Juni," ucapnya kepada Tempo, Selasa 9 April 2019.

Gatot membenarkan isi Surat Menteri BUMN Nomor S-180/MBU/03/2019 berisi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan kajian holding tersebut, yang sempat dikirimkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada 25 Maret lalu. Disebutkan dalam surat, pembentukan holding menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan keterbatasan bisnis BUMN penerbangan, dalam hal infrastruktur, regulasi, termasuk standar pelayanan dan persaingan pasar.

Menurut Gatot, salah satu contoh harmonisasi pengelolaan bisnis ada di sektor bandara. Pola usaha dan manajemen Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, kata dia, bisa sejalan tanpa saling memantau satu sama lain.

Baca berita Rini Soemarno lainnya di Tempo.co

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

7 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

9 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

4 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya