Neraca Perdagangan Surplus, Istana Klaim Ekonomi Membaik

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 15 April 2019 18:56 WIB

Neraca Perdagangan Juni Surplus

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan, surplus pada neraca perdagangan pada Maret 2019, menandakan bahwa perekonomian terus membaik. "Kinerja neraca perdagangan yang semakin membaik tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 15 April 2019.

Baca: Rizal Ramli Nilai Jokowi Terlalu Baik pada Cina

Menurut Erani, pemerintah bisa membalik pandangan pesimistis beberapa pihak mengenai neraca perdagangan Maret 2019. Sebelum Badan Pusat Statistik atau BPS mengeluarkan rilis, sejumlah kalangan memprediksi neraca perdagangan bakal defisit dalam rentang US$ 464 juta hingga US$ 1 miliar.

"Realitasnya, neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus mencapai US$ 540,2 juta pada Maret 2019," ujar Erani. Bahkan, surplus perdagangan Maret melonjak dari Februari 2019 yang mencapai US$ 329,9 miliar.

Erani mengatakan ada beberapa catatan penting pada kinerja neraca perdagangan Maret, antara lain nilai dan volume ekspor tumbuh di atas 10 persen. Nilai total ekspor nasional sepanjang Maret mencapai US$ 15,58 miliar, atau naik sekitar 11,7 persen (month-on-month). Adapun nilai ekspor nonmigas melonjak hingga 13 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Volume ekspor Maret tercatat naik hampir 10 persen, sedangkan volume ekspor nonmigas naik 17,72 persen ketimbang bulan lalu. "Lonjakan volume ekspor mampu mengurangi pengaruh dari penurunan harga rata-rata ekspor Indonesia," ujar Erani. Pada Maret 2019, harga rata-rata total ekspor turun 4,6 persen (mom), sedangkan harga rata-rata nonmigas turun 4 persen (mom).

Erani memaparkan, nilai ekspor ke seluruh kawasan meningkat kecuali ke Uni Eropa. Pada Februari kinerja itu menunjukkan signifikan. Nilai ekspor Maret ke ASEAN naik 13 persen ketimbang bulan lalu; Uni Eropa turun tipis 0,6 persen; Cina naik 28,4 persen; Jepang 13 persen; Amerika Serikat 8,4 persen; India 10 persen; Australia 8,5 persen; Korea Selatan 8,2 persen; dan Taiwan 55,7 persen.

Total ekspor 13 negara tujuan utama naik 13,3 persen dan ekspor ke negara lainnya naik 12,3 persen pada Maret 2019. Padahal, pada bulan sebelumnya, total ekspor ke 13 negara tujuan utama turun 10,5 persen dan ekspor ke negara lainnya turun 8,21 persen.

Baca: BI: Kegiatan Dunia Usaha Meningkat pada Triwulan I 2019

"Kenaikan nilai ekspor ke negara-negara tujuan ekspor memberikan optimisme terhadap perbaikan neraca perdagangan. Di samping itu, pemerintah terus meningkatkan jangkauan ke negara-negara nontradisional, seperti kawasan Afrika," kata Erani.

Erani juga menggarisbawahi nilai ekspor yang tumbuh melebihi nilai impor Maret. BPS mencatat, nilai impor Maret naik 10,3 persen dibanding bulan sebelumnya. Adapun nilai ekspor tumbuh 11,71 persen. Dengan demikian, ia menilai upaya pemerintah menekan impor dan meningkatkan ekspor mulai menunjukkan hasil. "Dengan langkah tersebut, maka neraca perdagangan diharapkan surplus hingga akhir tahun."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

2 hari lalu

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya