Prabowo Kritik Air Space, Menhub Cerita Soal Industri Penerbangan

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 14 April 2019 21:10 WIB

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, didampingi Menteri PUPR RI Basoeki Hadimoeljono serta Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, saat neresmikan Terminal Bandara Silampari Lubuk Linggau, pada Selasa pagi, 9 April 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi kritik calon Presiden Prabowo Subianto soal air space dengan menjelaskan persoalan di industri penerbangan. Ketatnya kompetisi di industri penerbangan, menurut dia, menyebabkan sektor industri itu terkesan morat-marit.

Persaingan ketat itu ia gambarkan dengan adanya setidaknya satu maskapai penerbangan milik setiap negara di dunia. "Singapura, Malaysia, Thailand, juga Myanmar punya, semua ini ingin eksis," ujar Budi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta, Ahad, 14 April 2019.

Ketika setiap perusahaan maskapai penerbangan itu berupaya untuk eksis di kancah industri penerbangan, kata Budi, mereka berhadapan dengan sedikitnya jumlah penumpang pesawat. Akibatnya, maskapai-maskapai bakal terlibat adu banting harga. "Terjadilah perang harga."

Perang harga kemudian berimbas negatif pada industri penerbangan. Budi mengatakan persoalan itu bisa berdampak kepada kondisi keuangan perusahaan maskapai. Salah satu dampak dari perang harga adalah kebangkrutan perusahaan. "Ada penerbangan di luar negeri yang mengalami bangkrut," kata Budi.

Belakangan, tarif tiket pesawat menjadi persoalan di sektor penerbangan Tanah Air. Menurut Budi, perusahaan maskapai mulai memasang tarif tinggi untuk bisa bertahan dalam persaingan ketat itu. "Terjadi harga mahal karena penerbangan itu akan eksis, jalannya singkat, dia ingin uang sebanyak mungkin supaya bisa masuk, supaya bisa untung."

Atas persoalan itu, ia mengingatkan bahwa pelaku industri penerbangan juga memiliki fungsi untuk memberi tarif tertentu yang bisa dijangkau masyarakat kebanyakan. Bahkan, Budi mengatakan kementeriannya berhak menetapkan sub-price atau harga tertentu berjenjang, untuk memastikan terjangkaunya harga tiket pesawat.

Persoalan penerbangan secara tidak langsung disinggung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kala ia mengkritik kinerja Badan Usaha Milik Negara saat ini. Ia mengatakan belakangan BUMN mulai goyah. "Pak Joko Widodo apa mengerti dan paham apa yang terjadi di BUMN-BUMN kita, BUMN kita adalah benteng terakhir ekonomi Indonesia tetapi kita sekarang melihat bahwa benteng-benteng itu goyah," ujar Prabowo dalam Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Salah satu BUMN yang disoroti Prabowo adalah Garuda Indonesia. Mengutip studi dari Bloomberg, ia mengatakan maskapai penerbangan pelat merah itu perlu okupansi 120 persen agar meraup untung. Angka itu jauh bila dibandingkan maskapai asal Jepang ANA yang hanya butuh 60 persen untuk untung. "Garuda tidak bisa untung-untung kalau begini terus pengelolaannya, jadi mau bikin holding, holding, holding, yang sekarang saja tidak dikelola dengan baik," ujar Prabowo.

Karena itu, Prabowo menyatakan kerisauannya bahwa BUMN kebanggaan Tanah Air yang semestinya menjadi jawara baik di dalam maupun luar negeri sekarang malah dikalahkan oleh pihak asing. "Padahal ini air space itu adalah aset bangsa kita itu adalah aset ekonomi kenapa kita biarkan aset ekonomi ini dinikmati oleh orang lain, flag carrier kebanggaan kita Garuda kok dibiarkan morat marit seperti sekarang."

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

39 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

11 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

15 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

15 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

16 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

19 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya