TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengatakan tak bakal mengambil gaji jika terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 17 April 2019. Nantinya, gaji tersebut akan diberikan kembali untuk keperluan negara.

Baca juga: Sandiaga Janji Turunkan Tarif Listrik 20 Persen, Realistiskah?

"Kami berkomitmen berdua untuk tidak mengambil gaji serupiah pun jika kami mendapatkan amanah ini," kata Sandiaga Uno saat memberikan pidato penutupnya di acara debat Pilpres terakhir di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu 13 April 2019.

Sandiaga mengatakan gaji tersebut nantinya diberikan kepada negara untuk diberikan kepada kaum duafa dan juga yatim piatu. Selain itu, dia yakin Allah mampu membolak-balikan hati manusia sehingga bisa memilih pemimpin yang terbaik.

Dalam kesempatan itu, jika menang, Sandiaga juga menjanjikan untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat. Dalam hal ini pemerintah yang bisa menghadirkan lapangan kerja, harga barang pokok yang murah dan listrik yang murah.

Sementara itu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memanfaaatkan momen penutupan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah mendukung pencalonanya sebagai presiden.

Prabowo menyebut mulai dari gerakan kebangkitan kebangkitan rakyat, partai koalisi adil makmur, para ulama dan relawan. Tak lupa Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan juga sumbangan dana dari para emak-emak kepada dirinya untuk keperluan kampanye.

"Semua yang telah memberi uang kepada kami karena kami belum mampu memberi uang kepada pendukung pendukung, dan mereka menitip harapan kepada Prabowo Sandi," kata Prabowo.

Di akhir pidatonya, Ketua Umum Partai Gerindra ini menjanjikan kepada seluruh pihak mulai dari nelayan, buruh, tukang ojek, guru-guru honorer, tenaga medis hingga anak-anak muda. Jika menang, Prabowo-Sandi akan membela pihak-pihak ini.

DIAS PRASONGKO