Prabowo - Sandi Sebut Upaya Naikkan Tax Ratio, Ini Respons Jokowi

Sabtu, 13 April 2019 23:15 WIB

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden nomor dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berencana menggenjot rasio pajak atau tax ratio, caranya dengan memotong pajak pekerja. "Kami akan mengurangi tarif pajak perorangan dengan menaikkan PTKP (penghasilan tidak kena pajak)," ujar Sandiaga dalam Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Baca: Prabowo: Contoh Tiongkok, 40 Tahun Hilangkan Kemiskinan

Sandiaga yakin hasil kebijakan itu akan langsung dirasakan masyarakat lantaran akan lebih banyak uang di kantong mereka. Sehingga, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan duit itu. "Sehingga bisa meningkatkan konsumsi dan bisa meningkatkan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Setelah menurunkan tarif pajak perorangan, pada waktunya Sandiaga juga akan menurunkan pajak korporasi. Dengan begitu, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain untuk menarik investasi masuk guna membuka lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Adapun calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan janjinya menaikkan rasio pajak menjadi 16 persen bukan berarti dicapai dalam satu tahun. Angka itu, menurut dia, harus dicapai dengan usaha yang riil. "Salah satu caranya dengan menerapkan penggunaan IT dan sistem yang transparan."

Advertising
Advertising

Prabowo pun menyatakan bakal melebarkan basis pajak. Ia tidak ingin ada kejutan dalam perekonomian. Namun ia menegaskan perlunya keberanian negara dalam mengejar para pengemplang pajak.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan rencana Prabowo menaikkan rasio pajak menjadi 16 persen dari mulanya 10 persen dalam satu tahun akan menyebabkan kejutan dalam perekonomian. "Akan terjadi shock ekonomi," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan kenaikan rasio pajak secara drastis dengan hitungan seperti itu, artinya akan ada 5 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) dialokasikan untuk penerimaan pajak. "Artinya Rp 750 triliun ditarik menjadi pajak," ujarnya.

Baca: Hadapi Jokowi, Prabowo Diminta Banyak Senyum, Jangan Tegang

Alih-alih setuju dengan rencana Prabowo, Jokowi lebih memilih agar pemerintah menaikkan rasio pajak secara bertahap dengan membangun basis pajak sebanyak-banyaknya. Hal itu pula yang telah dilakukan sejak pemerintah melakukan pengampunan pajak.

Berita terkait

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

21 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

59 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

12 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

16 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

16 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

18 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya