Debat Pilpres, Ma'ruf Amin Punya Amunisi Ini untuk Hadapi Lawan

Sabtu, 13 April 2019 15:54 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin berorasi saat hadir pada kampanye terbuka di Lapangan Kamboja, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Sabtu 30 Maret 2019. Kampanye terbuka tersebut dihadiri calon Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 tersebut pada Pemilu serentak 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Dodo Karundeng

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, telah menyiapkan amunisi untuk debat pilpres pamungkas yang digelar sebagai babak akhir kampanye malam nanti. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Johnny G Plate mengatakan Ma’ruf Amin bakal banyak membuat lawan debatnya dalam diskusi nanti malam tak berkutik dengan pemikiran luasnya di bidang ekonomi praktis dan konsep ekonomi syariahnya.

Baca: Debat Pilpres Kelima, Pertumbuhan Ekonomi Bakal Jadi Isu Utama

“Konsep ekonomi syariah akan disampaikan Ma’ruf Amin memiliki macam-macam program,” ujar Johnny saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 13 April 2019.

Ma’ruf Amin selama kampanye kerap menyampaikan bahwa ia memiliki pengetahuan dan kecakapan di bidang terapan ekonomi syariah. Hal itu dibuktikan dengan jabatannya sebagai dewan pengawas di empat bank syariah. Di antaranya Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Muamalat.

Tak jarang Ma'ruf Amin juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah harus menjadi pemicu bagi penguatan ekonomi nasional. Adapun program yang akan dikembangkan Ma’ruf Amin terkait dengan ekonomi syariah meliputi santri-entrepreneur, perusahaan berbasis syariah, dan model pembiayaan dengan format yang seragam.

Advertising
Advertising

Ekonomi syariah akan dimaktubkan dalam Nawacita II Jokwowi bersama program lainnya yang akan dijangkau dalam lima tahun ke depan. Selain ekonomi syariah, Nawacita II memungkinkan adanya penguatan sumber daya manusia.

Kondisi perekonomian syariah Indonesia tahun lalu mencatatkan pemeringkatan. Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia berhasil naik ke peringkat 10 besar indeks Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dengan skor 45. Prestasi ini sama dengan yang diperoleh Brunei Darussalam.

Baca: Debat Pilpres Terakhir, Capres Diminta Bahas Industri Manufaktur

Indonesia meloncat satu peringkat dari sebelumnya peringkat kesebelas. Skor yang diperoleh Indonesia pada tahun sebelumnya adalah 42. Sementara itu, peringkat tertinggi diduduki Malaysia dengan skor 127, Uni Emirat Arab dengan skor 89, Bahrain dengan skor 65. Lalu, Arab Saudi dengan skor 54, Oman dengan skor 51, Jordan dengan skor 49, Qatar dengan skor 49. Kemudian Pakistan dengan skor 49, dan Kuwait dengan skor 46.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

5 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

6 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

6 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

6 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

6 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya