Menjelang Debat Capres Terakhir, Investor Saham Wait and See

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Jumat, 12 April 2019 13:13 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berfoto bersama dengan moderator Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti saat mengikuti Debat Capres Putaran ke-4 di Hotel Shangril-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang debat capres terakhir pada Sabtu 13 April 2019, investor di pasar bursa saham masih terlihat wait and see. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan, indeks saham masih terkoreksi menjelang akhir pekan kedua April 2019.

Baca juga: Pilih Jokowi, Yusuf Mansur Ungkap Alasannya ke Sandiaga Uno

"Untuk indeks saham kalau untuk pekan ini diakui masih cenderung terkoreksi karena pelaku pasar wait and see," kata Nafan ketika dihubungi Tempo, Jumat 12 April 2019.

Merujuk data RTI, menjelang penutupan perdagangan sesi pertama pada Jumat 12 April 2019, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tercatat menguat 0,08 persen ke level 6.415,08. Meski menguat menjelang penutupan sesi pertama, IHSG tercatat sempat dibuka melemah.

Hingga penutupan sesi pertama, sebanyak 193 saham tercatat melemah, 124 tak beranjak dan 163 saham menguat. Sepanjang sesi, sebanyak Rp 739,95 miliar dana asing tercatat keluar dari pasar bursa saham.

Advertising
Advertising

Selama sepekan terakhir IHSG tercatat telah melemah sebanyak 0,91 persen. Rata-rata IHSG bergerak dalam rentang 6.390,71 - 6.487,75 sepanjang pekan ini. Sedangkan secara kumulatif selama 30 hari ini, IHSG tercatat masih menguat 1 persen atau 61.306 poin.

Kendati demikian, menurut Nafan, secara fundamental, kondisi pasar bursa saham masih stabil. Hal ini karena pemerintah masih bisa menjaga stabilitas ekonomi sehingga pelaku pasar masih bisa melakukan investasi dengan tenang.

Nafan menjelaskan, secara historis, data serial IHSG menunjukkan bahwa kondisi Pilpres ataupun Pemilu Legislatif tak banyak berpengaruh pada kondisi investasi. Sejak pemilihan umum pada 2004, 2009 dan 2014, kinerja IHSG justru memiliki penguatan rata-rata 55,98 persen.

"Ini yang paling penting, secara jangka panjang tidak terjadi satu hal negatif, karena secara historis kerja IHSG saat Pilpres atau Pemilu justru menguat," kata Nafan.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

2 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya