Prabowo Janji Bangun Industri Mobil yang Serap Karet Dalam Negeri

Rabu, 10 April 2019 16:03 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi saat kampanye akbar bertajuk "Indonesia Menang bersama Prabowo Subianto" di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Palembang - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye di Palembang berjanji untuk membangun industri mobil di dalam negeri jika terpilih memenangkan pemilihan presiden pada tahun ini.

Baca: Beri Pensiun Koruptor, Prabowo Dinilai Tidak Paham Masalah Bangsa

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam kampanye akbar di Palembang kemarin setelah menjanjikan adanya perbaikan harga karet. Terlebih tak sedikit penduduk Sumatera Selatan menggantungkan hidupnya sebagai penggarap kebun karet yang kini terpukul oleh turunnya harga komoditas tersebut.

Industri mobil nasional itu diharapkan dapat menyerap karet rakyat, khususnya sebagai bahan baku pembuatan ban mobil. "Jangan takut, percaya pada kekuatan sendiri. Kita akan buat mobil beneran, bukan mobil ethok-ethok, bukan mobil bohong-bohongan. Bukan mobil bangsa lain, terus ditempelin jadi mobil kita," kata Prabowo dalam kampanye akbar di Benteng Kuto Besak, Palembang, Palembang, Selasa, 9 April 2019.

Dalam kesempatan itu Prabowo menargetkan perolehan suara Prabowo-Sandi hingga 80 persen untuk Sumatera Selatan pada pilpres 17 April 2019. Ia meminta para pendukung semakin militan untuk membantu kemenangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Advertising
Advertising

"Khusus untuk Sumsel, jika bisa bantu kami hingga 80 persen karena akan bantu daerah lain. Percayalah, akan terjadi tsunami perubahan, perubahan kehidupan rakyat," kata Prabowo.

Selain menjanjikan perbaikan harga karet, Prabowo juga menyoal soal perbaikan harga sawit. Ia menyatakan bakal mendorong penggunaan minyak sawit untuk bahan bakar minyak.

"Kami akan berjuang agar penghasilan rakyat mencukupi untuk hidup dengan layak dan sejahtera. Bagaimana caranya agar rakyat tersenyum ketika panen tiba," kata Prabowo. Untuk itu, menurut dia, kemenangan Prabowo-Sandi pada pilpres mendatang sebetulnya untuk menyelamatkan bangsa. "Saya ingin mengembalikan harga diri bangsa ini."

Sebelumnya, pemerintah Jokowi diketahui telah mengambil sejumlah langkah untuk menggenjot harga karet di dalam negeri, salah satunya dengan memangkas ekspor. Pemerintah mulai menjalankan kebijakan Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) keenam pada 1 April 2019, guna memperbaiki harga karet alam dunia yang hingga kini masih anjlok.

Dengan kebijakan itu Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton dalam empat bulan ke depan, yakni hingga 31 Juli 2019. Kesepakatan tersebut sesuai dengan hasil pertemuan khusus pejabat senior International Tripartite Rubber Council pada 4-5 Maret 2019 di Bangkok, Thailand. Dalam kebijakan AETS ke-6, negara-negara eksportir karet sepakat untu mengurangi ekspor karet alam sebesar total 240.000 ton selama empat bulan.

Presiden Jokowi juga sudah meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menggunakan karet rakyat sebagai bahan tambahan mengadon aspal dalam pembangunan jalan. Penggunaan karet rakyat ini diharapkan bisa membantu mendongkrak harga komoditas di dalam negeri meskipun di pasar internasional tengah anjlok.

Baca: Cara Prabowo Raih Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dinilai Parsial

"Pak Menteri sekarang ngaspal jalan itu jangan pakai hanya aspal, campur dengan karet, dicoba dulu. Sudah dicoba, sudah dicoba di Sumsel, di Riau, dan Jambi. Sudah dicoba hasilnya bagus," ujar Jokowi seperti dikutip dari situs sekretariat kabinet, Sabtu, 9 Maret 2019.

ANTARA | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

6 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya