Dirut PT SMI: Masih Sedikit Daerah Manfaatkan Pinjaman Daerah

Selasa, 2 April 2019 21:29 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini Hotel Pacific Place, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Bandung -Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini mengatakan belum banyak daerah yang mau memanfaatkan fitur pinjaman daerah yang disediakan untuk membantu pembiayaan infrastruktur.

“Kita sebetulnya ingin lebih banyak lagi pemda yang mengakses fitur ini, makanya kita selalu gencar mempromosikan fitur ini ke forum Musrenbang seperti ini karena bagus manfaatnya,” kata Emma di sela forum Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Jawa Barat 2020 di Bandung, Selasa, 2 April 2019.

BACA: Kata AFPI Soal Korban Pinjaman Online Melapor ke Polisi

Emma mengatakan, saat ini baru pemda di Sulawesi dan Sumatera yang memanfaatkan fitur pinjaman daerah yang disediakan Kementerian Keuangan lewat PT SMI. Di Jawa baru dua daerah yang memanfaatkan fitur ini yakni Temanggung dan Bangkalan. Mayoritas memanfaatkan untuk pembiayaan membangun rumah sakit dan jalan. Sejumlah daerah yang sudah memanfaatkan fitur ini, sebagian mengulang lagi pinjamannya.

“PT SMI punya fitur khusus yang hanya dimiliki PT SMI, karena kita sebagai alat fiskal pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang memang ditugaskan memberi support pemda yang ingin mengakselerasi pembiayaan infrastruktur melalui pinjaman daerah,” kata Emma.

Advertising
Advertising

BACA: Pinjaman Online Bermasalah, Silakan Lapor ke 'Jendela'

Emma mengatakan, hingga saat ini baru 50 daerah di Indonesia yang memanfaatkan fitur pinjaman daerah PT SMI dengan total pinjaman setara Rp 9,5 triliun. Tahun ini misalnya, PT SMI menyiapkan tambahan pinjaman daerah menembus Rp 3,6 triliun. “Rp 3,6 triliun itu komitmen dari target tambahan pemda another 20 pemda,” kata dia.

Emma mengatakan, fitur fiskal tersebut sengaja disediakan untuk menjadi alternatif pembiayaan infrastruktur bagi pemerintah daerah yang mayoritas sulit mengakses pinjaman komersial. Bunga pinjaman diklaim jauh lebih rendah dari pinjaman komersial.

“Ini alat fiskal pinjaman non komersial yang memang disubsidi pemerintah pusat. Pricing-nya dari SUN/SBN setara tenor, plus margin 75 basis poin. Itu sangat rendah sekali. Seluruh pemda kebanyakan non-investment-grade, biasanya pricing-nya gak akan masuk kalau di assess secara komersial. Rata-rata (bunganya) average 7,3 persen,” kata dia.

Emma mengatakan, batasan pinjaman yang diberikan bergantung pada kapasitas fiskal tiap daerah. Batas maksimal pinjaman daerah tersebut masih bisa dinaikkan bergantung persetujuan Kementerian Keuangan. “Kalau pun melebihi maksimal defisit, kita bisa minta izin pelampauan ke Kemenkeu kalau disepakati bahwa ini proyek strategis, social impact ekonominya bagus, boleh saja dilakukan unlock dari batas maksimal defisit,” kata dia.

Emma mengatakan, masih sedikit daerah yang memanfaatkan fitur pinjaman daerah karena tidak telaten menjalani prosesnya. Pinjaman daerah ini juga membutuhkan persetujuan DPRD. “Ada due process, ada effort, ada proses yang harus dilakuan dengan DPRD. Karena memang tidak instan. Tapi ini percepatan daripada do nothing, mengandalkan APBD dan (pembiayaan) multiyears, daerahnya akan ketinggalan,” kata dia.

Emma mengatakan, fitur pinjaman daerah juga bisa dimanfaatkan daerah untuk berlatih sebelum merilis obligasi daerah atau Muni Bonds. “Fitur utama dari pinjaman daerah ini mendisiplinkan kapasitas SDM back-office pemda untuk pada akhirnya siap untuk isu Muni Bonds. Jangan lompat kelas. Kita belum bicara tambah-tambahan, mau bicara pangkat-pangkatan. Bagaimana mau ngitung kalau tambah saja belum literate, itu yang sebetulnya, kita ingin menjadikan fitur ini langkah latihan sebelum pemda siap meng-isu Muni Bonds,” kata dia.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

8 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

18 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

20 hari lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

20 hari lalu

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

37 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

47 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Risiko Memberi Pinjam Uang ke Teman Bisa Merusak Hubungan dan Memicu Konflik

55 hari lalu

Risiko Memberi Pinjam Uang ke Teman Bisa Merusak Hubungan dan Memicu Konflik

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memberi pinjam uang kepada teman atau kerabat dapat berakhir pada perkelahian.

Baca Selengkapnya

Tips Terhindar dari Jebakan Pinjol Ilegal

59 hari lalu

Tips Terhindar dari Jebakan Pinjol Ilegal

Sebagian masyarakat tergiur meminjam pada entitas pinjol ilegal karena dipicu sejumlah hal. Awas, jangan sampai terjebak.

Baca Selengkapnya