UMKM Berperan Penting Atasi Kemiskinan di Yogyakarta

Senin, 1 April 2019 20:45 WIB

Suasana forum UMKM Jogja Go Digital yang digelar Bank Indonesia Yogyakarta Senin 1 April 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menyatakan pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM menjadi kebijakan strategis dalam mengatasi kemiskinan lewat penguatan ekonomi rakyat melalui penciptaan wirausaha baru.

BACA: Bank Indonesia Ajak Pelaku UMKM Mengenal Pembayaran Digital

“UMKM punya peran penting untuk mengatasi persoalan kemiskinan di DIY,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah DIY Srie Nurkyatsiwi saat acara UMKM Jogja Go Digital yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Senin 1 April 2019.

Siwi membeberkan kondisi di DIY mengacu data tahun 2017, angka kemiskinannya mencapai 13,1 persen. Angka ini termasuk tinggi. Selain memiliki angka kemiskinan yang masih tinggi, DIY juga memiliki angka ketimpangan pendapatan juga tinggi secara nasional.

Kesenjangan antara kaya dan miskin di DIY yaitu 0,43 dibanding rasio nasional 0,3. “Indeks Ketimpangan Pendapatan DIY menunjukkan bahwa pendapatan 20% penduduk berpendapatan tertinggi besarnya lebih dari tiga kali lipat pendapatan 40% penduduk berpendapatan terendah,” ujarnya.

Advertising
Advertising

BACA: DKI Akan Lansir Gerakan Sabtu Belanja Produk UMKM, Caranya?

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penguatan ekonomi rakyat melalui UMKM menjadi kebijakan strategis.

Dalam hal ini ada tiga peran yang tengah digenjot pemerintah DIY. Pertama, mendorong berkembangnya usaha produktif dalam rangka mendayagunakan potensi Koperasi dan UMKM. Misalnya dalam bentuk fasilitasi kredit, peningkatan skill dan manajemen usaha.

“Kami juga terus mengembangkan program yang mendukung usaha produktif tersebut,” ujarnya. Misalnya melalui pembangunan prasarana produksi, transportasi dan pemasaran.

Dan ketiga, menyiapkan seperangkat regulasi yang memberikan iklim kondusif bagi berkembangnya usaha produktif dan terciptanya jaringan yang saling menguntungkan antarsektor dan berbagai pihak.

Untuk penguatan UMKM di DIY itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia BI DIY menggelar forum UMKM Jogja Go Digital Senin hingga Selasa, 1-2 April 2019 yang dipusatkan di di Sheraton Hotel Yogyakarta.

Sebanyak 600 UMKM turut hadir dalam forum itu untuk belajar langsung tentang akses pemasaran (e-commerce), akses permodalan (e-financing) dan pembayaran secara non-tunai (e-payment).

Deputi Kantor Perwakilan BI DIY Sri Fitriani mengungkapkan acar itu menjadi komitmen lanjutan BI DIY untuk mendorong pengembangan UMKM Yogyakarta.

Forum itu merupakan program berkelanjutan Bank Indonesia dengan banyak pihak. Antara lain Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menangani UMKM serta Asosiasi Penggerak UMKM Yogyakarta.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

8 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

8 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

13 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya