PT Humpuss Transportasi Kimia Tertutup Pasca OTT KPK

Jumat, 29 Maret 2019 17:43 WIB

Suasana lorong perkantoran PT Humpuss Transportasi Kimia atau HTK di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, pada 29 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK) enggan bersuara selepas salah satu pegawainya, Asty Winasti, terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK, 27 Maret 2019 lalu. Menurut penelusuran Tempo di kantornya, Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, tak ada satu orang pun karyawan HTK yang mau memberikan keterangan pasca-penangkapan Asty.

Baca juga: Disebut dalam OTT KPK, Begini Profil Bisnis PT Humpuss

"Kami tidak bisa membiarkan wartawan masuk. Kami belum bisa memberi keterangan," kata seorang laki-laki yang mengaku diri sebagai keamanan, Jumat siang, 29 Maret 2019.

Di lantai enam gedung itu, laki-laki dengan perawakan setinggi sekitar 160 sentimeter berbusana batik cokelat muda ini berkali-kali meminta Tempo masuk lift dan meninggalkan lokasi. Ia juga mengatakan tak ada satu orang pun yang bersedia menemui, termasuk humas perseroan.

"Tidak ada humas. Humas tidak mau menemui. Tidak bisa," ujarnya dengan nada yang makin lama meninggi. Saat ditanya seputar kegiatan kerja selepas OTT, satpam yang tak mau disebut identitasnya itu menggeleng-geleng, tanda enggan bersuara.

Ia juga emoh memberikan informasi ihwal kedatangan pegawai lembaga anti-rasuah saat dan selepas OTT. Saat Tempo berbincang alot dengan satpam, seorang laki-laki setinggi 170 sentimeter berkalung identitas karyawan PT HTK mendekat. Namun, ia tak mengeluarkan pernyataan apa pun. Ia hanya melirik tanpa bersuara.

Sekitar 1 jam sebelumnya, Tempo sempat bertemu dua karyawan PT HTK. Keduanya laki-laki dan perempuan yang emoh menyebut namanya. Dua orang itu menyarankan Tempo menemui humas. Mereka menjanjikan perjumpaan Tempo dengan humas pukul 13.30 WIB seusai salat Jumat.

Namun, saat kembali menyambangi, hasil janji pertemuan itu nihil. Kedua pegawai yang sebelumnya ditemui Tempo juga tak tampak.

Dalam kasus OTT KPK, manajer pemasaran HTK, Asty, diduga memberikan sejumlah uang kepada Indung dari PT Inersia, orang dekat anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso. Bowo terjerat kasus rasuah karena diduga menerima Rp 8 miliar dari HTK untuk membantu menjadi pelancar kerja sama mereka dengan PT Pupuk Indonesia Persero. Uang itu sedianya bakal dipakai untuk serangan fajar saat pemilihan umum.

Dinukil dari laman resmi Humpuss, PT HTK merupakan anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi. Humpuss berdiri pada 1984, sedangkan HTK mulai dibangun pada 2012. Perseroan saat ini dijalankan dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 revisi 2000.

Hingga kini, Humpuss bergerak di bidang perdagangan besar bahan bakar padat, cair, dan gas, serta produk pertanian dan peternakan. Adapun HTK menangani bidang transportasi laut, baik di dalam maupun luar negeri.

HTK terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia atau BEI dengan kode HITS dengan tanggal IPO 15 Desember 1997. HTK berafiliasi dengan anak perusahaan Humpuss lainnya, yakni PT Humpuss Transportasi Curah untuk dukungan laut dan agen pengiriman serta PT Misi Hutama Internasional untuk awak kapal dan layanan pelatihan.

Saat ini, saham Humpuss dimiliki oleh PT Humpuss, PT Menawa Cakra Buana, H Hutomo Mandala, saham treasury, masyarkat, dan Taufik Agustono. Adapun laporan tahunan Humpuss pada 20 Maret 2019 yang dirilis BEI menyebut perseroan menggenggam 99,0 persen samah PT HTK dengan aset US$ 173,973 juta.

Baca berita OTT KPK lainnya di Tempo.co

Berita terkait

KPK tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Segini Kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

10 hari lalu

KPK tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Segini Kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka. Siapakah dia dan berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

10 hari lalu

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo mempertanyakan lambatnya penetapan tersangka terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

22 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan pernyataan pimpinan KPK bahwa informasi soal OTT sering bocor adalah bentuk pesimisme.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Mobil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Menghilang saat OTT KPK

31 Januari 2024

Spesifikasi Mobil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Menghilang saat OTT KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dilaporkan menghilang ketika hendak ditangkap KPK. Terlepas dari itu, simak spesifikasi mobil dia:

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang saat OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang saat OTT KPK

Ahmad Muhdlor Ali tercatat memiliki dua kendaraan yang nilainya sebesar Rp 183,5 juta.

Baca Selengkapnya

Profil Bupati Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang Saat OTT KPK di Sidoarjo, Pengurus GP Ansor

30 Januari 2024

Profil Bupati Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang Saat OTT KPK di Sidoarjo, Pengurus GP Ansor

Keberadaan Bupati Ahmad Muhdlor Ali tidak diketahui saat KPK menggelar OTT di Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

OTT KPK di Sidoarjo Tangkap 11 Orang, Mengapa Hanya 1 yang Ditahan dan yang Lain Dibebaskan?

30 Januari 2024

OTT KPK di Sidoarjo Tangkap 11 Orang, Mengapa Hanya 1 yang Ditahan dan yang Lain Dibebaskan?

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan alasan mengapa hanya satu orang yyang ditahan dari 11 orang yang terjaring OTT KPK di Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

KPK Berencana Serahkan Penyelidikan OTT Sidoarjo Ke Polisi

29 Januari 2024

KPK Berencana Serahkan Penyelidikan OTT Sidoarjo Ke Polisi

KPK dikabarkan akan menyerahkan penyelidikan OTT di Sidoarjo ke polisi. Diduga untuk menutupi keterlibatan pejabat tertinggi

Baca Selengkapnya