Garap Pasar Daerah Terpencil, Citilink Tambah Dua ATR

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 27 Maret 2019 10:41 WIB

Penerbangan internasional pertama dari Banyuwangi dengan maskapai Citilink dengan tujuan Kuala Lumpur, 19 Desember 2018. (Dok. Kemenpar)

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan mendatangkan dua pesawat ATR 72-600 lagi pada tahun ini untuk menambah pengoperasian dua pesawat sejenis sebelumnya. Pengoperasian ATR merupakan langkah bisnis baru dilakukan untuk lebih memperluas wilayah operasi hingga wilayah terpencil.

Baca juga: Proyek Aerocity, AP II Siapkan 200 Hektare di Bandara Kualanamu

“Saat ini empat ATR sudah siap dioperasikan, incoming dua lagi dalam waktu dekat,” kata Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto di Jakarta pada Selasa 26 Maret 2019.

Pemilihan pesawat kecil ini dilakukan karena tahun ini Citilink ingin menggarap pasar di daerah terpencil, jauh, dengan bandara kecil. “Untuk menjangkau remote area karena ada beberapa kota yang tidak bisa dijangkau dengan Airbus,” ungkap Benny mengenai alasan memilih ATR.

Namun, manajemen Citilink masih dalam proses penentuan hub yakni Medan, Halim Perdanakusuma, Surabaya, Kalimantan, atau Sulawesi. Adapun yang terbaru adalah pengambilalihan rute Surabaya-Jember pp dari yang semula dioperasikan Garuda Indonesia, per 1 April akan mulai dilayani Citilink.

Advertising
Advertising

Dari segi tingkat keterisian, Benny menyebutkan, selama cukup bagus di atas 60 persen. “Load factor cukup baik di atas 60 persen, masih dalam tahap promosi kepada publik, bahwa Citilink tidak hanya Airbus 320, tapi juga ATR.”

Untuk itu, Benny mengataka Citilink tengah menggencarkan strategi pemasaran dengan memilih rute-rute yang tepat. “Tidak lebih dan kurang startegi marketing frekuensi dan rute kapan demand itu, bermain selektif rute mana, kota mana permintaan tinggi, terutama rute-rute pendek,” ucap dia.

ANTARA

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya