Uni Eropa Tolak Kelapa Sawit, Bagaimana dengan Swedia?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Maret 2019 08:53 WIB

Duta besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro bertemu dengan Sekjen ESDM di kantornya di Jakarta, Senin, 25 Maret 2019. (ISTIMEWA)

TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro mengatakan Swedia tidak menolak terkait produk yang menggunakan kelapa sawit. “Secara bilateral Swedia tidak menolak, “ kata Bagas dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2019.

Bagas menyayangkan diskriminasi yang dilakukan Uni Eropa yang menyebutkan sawit merusak lingkungan. “Sunflower tidak dilarang, hanya sawit.”

BACA: Luhut Pandjaitan: Pemerintah Serius Ingin Boikot Produk Uni Eropa

Dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia, Bagas Hapsoro bertemu dengan Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial untuk membicarakan langkah-langkah lebih konkret dalam memanfaatkan minyak sawit. Langkah ini antara lain adalah, menggunakan potensi bioenergi untuk menjadi produsen energi baru.

“Indonesia mengambil peran kunci dalam transformasi minyak sawit dengan pendekatan menyeluruh untuk meningkatkan nilai kompetitif yang mendukung pelayanan energi dan juga self-sufficiency energy,” kata Bagas dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ego Syahrial, Senin, 25 Maret 2019.

Advertising
Advertising

BACA: Cara PM Malaysia Mahathir Mohamad Melawan Diskriminasi Sawit UE

Bagas juga menyatakan bahwa negara-negara produsen Crude Palm Oil atau minyak kelapa sawit perlu mensinergikan sektor-sektor agrikultur dan industri, yang merupakan kunci sukses untuk menyelesaikan sengketa penggunaan tanah dan air, perlunya peningkatan efisiensi, dan usaha untuk menggaransi ketersediaan suplai bahan makanan dan bahan bakar.

Menanggapi itu, Sekjen Ego setuju bahwa minyak sawit adalah masa depan bioenergi dan biofuel. “Terdapat pengakuan yang semakin luas mengenai bionergi di berbagai negara berkembang. Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produsen energi berkelanjutan modern. “

Menurutnya minyak sawit digunakan di berbagai elemen dalam kehidupan sehari-hari. Minyak sawit digunakan dalam bahan makanan sehari-hari, seperti oatmeal, sereal, keripik, bahkan saus dan makanan beku. Minyak sawit juga digunakan dalam produk-produk di kamar mandi dan bahkan produk untuk hewan peliharaan.

Indonesia bersama Malaysia, dua produsen CPO terbesar di dunia, bakal mengajukan penolakan resmi terkait European Union's Delegation Act yang diterbitkan Komisi Eropa. Lewat Delegation Act ini, negara-negara Uni Eropa berencana melarang minyak kelapa sawit sebagai bahan baku biofuel.

Jika disetujui Parlemen Uni Eropa, larangan ini baru akan berlaku pada 2030. Lewat aturan ini, sawit tidak bisa menjadi bahan baku biofuel lantaran dianggap memiliki resiko tinggi dan berkontribusi pada deforestasi. Tapi pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa yang dipersoalkan bukanlah larangan itu, tapi justru sikap diskriminasi dari Uni Eropa.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

5 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

3 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya