PLTSa Bantargebang Canggih, Ini Lima Fakta di Baliknya

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 25 Maret 2019 16:22 WIB

Suasana peluncuran Pilot Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 25 Maret 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

Jakarta - Pemerintah resmi meluncurkan Pilot Project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pembangkit listrik ini nantinya akan mengelola sampah sebanyak 100 ton per hari dan akan menghasilkan bonus listrik sebanyak 700 kilowatt per jam.

Baca: Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bantargebang Rampung Maret

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menyampaikan, PLTSa Bantargebang ini merupakan proyek percontohan yang bakal diduplikasi di kota-kota besar lainnya di Indonesia. "Semoga ke depannya, kita bisa membangun PLTSa di seluruh Indonesia, baik yang besar maupun yang kecil," kata dia usai acara peluncuran di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 25 Maret 2019.

Tempo menghimpun beberapa fakta dan keunggulan yang dimiliki oleh PLTSa ini, berikut di antaranya.

1. Biaya riset Rp 98 miliar

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, proyek ini merupakan implementasi dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BPPT di Serpong, Tangerang Selatan. Total biaya riset mencapai Rp 98 miliar dan total biaya pembangunan PLTSa mencapai Rp 88 miliar. Seluruhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2. TKDN 65 persen

Hammam menjelaskan bahwa PLTSa ini memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 65 persen dan sisanya dari luar negeri. Di antaranya yaitu steam turbine atau turbin uap dari India dan grid lantai dari Cina. Sementara dari sisi teknologi, BPPT mengadopsi konsep dari Jepang, Cina, hingga negara-negara di Skandinavia. Konsep itupun dibawa ke Indonesia dan tetap mencari teknologi dalam negeri sebagai substitusinya.

2. Cocok dibangun di perkotaan

Selain itu, BPPT juga menyebut bahwa PLTSa Bantargebang ini dikembangkan dengan konsep yang ramah lingkungan dan cocok dibangun di perkotaan. Sebab, pengelolaan sampah dilakukan secara ketat sehingga bau dari sampah tidak keluar dari pabrik. Lalu gas buangan juga dikontrol sehingga memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK).

4. Operasi penuh Juni 2018

Unggul Priyanto, mantan Kepala BPPT yang kini merangkap Ketua Majelis Perekayasa BPPT menyampaikan bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTSa ini sebenarnya digunakan untuk kebutuhan sendiri dalam pengelolaan sampah, bukan dijual secara komersil untuk pembangkit listrik. Proyek dibangun selama satu tahun dari 21 Maret 2018 hingga 25 Maret 2019. "operasi penuh (Juni 2019)" kata dia.

Baca: BPPT Genjot Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

5. Bakal "dijual" ke kota lain

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan, PLTSa Bantargebang ini bakal dimasukkan dalam e-katalog ketika berhasil dalam tahap uji coba beberapa bulan ke depan. Jika masuk e-katalog, maka harganya akan ditetapkan. "Misalnya Rp 100 miliar, jadi walikota, bupati, enggak perlu lelang lagi, kalo lelang terus-terusan empat, enam bulan, setahun, enggak selesai-selesai," ujarnya.

Berita terkait

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

28 hari lalu

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

Fakta-fakta pembunuhan anggota TNI AD Praka Supriadi di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

29 hari lalu

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

Kepada anggota TNI itu, W menceritakan dia diajak berhubungan badan oleh tersangka Aria di Apartemen Urbano Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

30 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

29 Februari 2024

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

16 Februari 2024

Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 bertumpuk di DKI, Seberapa Banyak?

Tumpukan alat peraga kampanye Pemilu 2024 di DKI melebihi luasan dua lapangan futsal.

Baca Selengkapnya

DKI Bersihkan Sampah Alat Kampanye Pemilu 2024, Sebagian untuk Bahan Bakar Pembangkit Listrik

10 Februari 2024

DKI Bersihkan Sampah Alat Kampanye Pemilu 2024, Sebagian untuk Bahan Bakar Pembangkit Listrik

Dinas Lingkungan DKI Jakarta akan membersihkan sampah alat peraga kampanye mulai hari pertama masa tenang. Diproses juga untuk pembangkit listrik.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Sopir Truk Sampah DKI Keluhkan Antrean Panjang di TPST Bantargebang: Masa 7 Jam Lebih Enggak Gerak

11 Januari 2024

Sopir Truk Sampah DKI Keluhkan Antrean Panjang di TPST Bantargebang: Masa 7 Jam Lebih Enggak Gerak

Kasubag TU TPST Bantargebang Desy Isya Mazfitri menjelaskan penyebab antrean panjang truk sampah itu sejak sepekan lalu.

Baca Selengkapnya

Gibran Pamer Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Akan Selesaikan Masalah di Solo dan Sekitarnya

8 Desember 2023

Gibran Pamer Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Akan Selesaikan Masalah di Solo dan Sekitarnya

Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo akan selesaikan masalah sampah di Solo dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya