Diresmikan Hari Ini, Berapa Lama Proyek MRT akan Balik Modal?

Minggu, 24 Maret 2019 12:36 WIB

Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa menteri Kabinet kerja meresmikan MRT Jakarta, di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 24 Maret 2019. Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase I Bundaran HI - Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer resmi beroperasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya meresmikan moda raya terpadu atau MRT hari ini, Minggu, 24 Maret 2019. Moda transportasi massal yang dibangun oleh PT Mass Rapid Transit, perusahaan berbasis di Jepang ini mulai beroperasi setelah proses pembangunannya direncanakan selama 14 tahun.

BACA: Menhub Sesalkan Warga Makan dan Minum di Stasiun MRT

Dalam wawancara bersama wartawan pada 6 Maret 2019 lalu, Direktur PT MRT William P Sabandar mengatakan pembangunan MRT fase pertama untuk rute Lebak Bulu hingga Bundera Hotel Indonesia memakan biaya yang tak sedikit. Khusus tahap I itu, pemerintah menggelontorkan investasi senilai Rp 16 triliun. Dana itu terdiri atas biaya patungan antara anggaran pendapatan belanja negara dan daerah yang dilaksanakan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Setelah MRT siap beroperasi, pemerintah mulai menghitung formula tarif yang akan ditetapkan untuk komersial. Pemerintah DKI Jakarta beberapa waktu lalu mengusulkan angka Rp 10 ribu untuk tarif tiket MRT lantaran dinilai cocok dengan kemampuan masyarakat. Tarif tersebut berlaku untuk jarak tempuh 10 kilometer.

BACA: Resmikan MRT, Jokowi: Jaga Kebersihan, Antre, Disiplin

Advertising
Advertising

Pemerintah menghitung, dengan tarif MRT rata-rata Rp 10 ribu per 10 kilometer, DKI harus menggelontorkan subsidi sebesar Rp 21.659. Artinya, dengan asumsi penumpang sebanyak 65 ribu orang per hari, pemerintah harus menyubsidi pengoperasian kereta berbasis rel sebesar Rp 572 miliar dalam setahun.

Dengan tarif demikian, berapa lama pemerintah akan balik modal?

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tangkudung mengatakan tak ada hitung-hitungan balik modal secepatnya dalam upaya membangun sarana transportasi publik. Sebab, menurut Ellen, menyediakan angkutan umum sudah menjadi kewajiban pemerintah.

Lebih lanjut, Ellen menyatakan target jangka pendek pemerintah ialah mengubah budaya masyarakat dari mengendarai kendaraan pribadi, beralih ke transportasi massal. Meski demikian, bila ingin diselisik dengan perhitungan tarif demikian, pemerintah akan balik modal dalam jangka waktu 20-30 tahun.

“Memang lama. Kalau angkutan umum massal, biaya pembangunannya memang besar dan memang enggak bisa mikir balik modal,” ujar Ellen saat dihubungi Tempo pada Ahad pagi.

Hal tersebut, kata Ellen, seragam terjadi di negara-negara yang telah lama memiliki MRT. Semisal Hong Kong, Jepang, dan sejumlah negara di Eropa. Ellen mengatakan pemerintah di negara-negara tersebut juga tidak akan menetapkan tarif terlalu tinggi untuk kepentingan balik modal. “Pasti ada subsidi juga di negara-negara itu,” ucapnya.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya