Rekaman Kokpit Lion Air Beredar, KNKT : Hanya Kami yang Punya
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rahma Tri
Kamis, 21 Maret 2019 18:01 WIB
Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono memastikan bahwa data rekaman CVR Lion Air PK-LQP hanya ada di server KNKT. Data tersebut sama sekali tidak terhubung dengan internet dan hanya dibuka saat akan melakukan investigasi.
BACA: Software Diperbarui, Lion Air Terus Komunikasi dengan Boeing
Soerjanto memastikan tidak ada lembaga lain yang memiliki rekaman percakapan di kokpit pesawat Lion Air JT 610 nahas itu. "Baik FAA, Boeing, maupun Lion Air tidak ada. Hanya kami yang punya," kata Soerjanto dalam konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis 21 Maret 2019.
KNKT juga mengungkapkan bahwa isi rekaman Cockpit Voice Recorder alias CVR Lion Air PK-LQP sama sekali berbeda dengan berita yang sudah beredar luas di masyarakat. "Isi rekaman CVR tidak sama dengan apa yang beredar di media, sehingga menurut KNKT isi berita itu adalah opini seseorang atau beberapa orang yang kemudian dibuat seolah-olah seperti isi CVR," ujar Soerjanto.
Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menambahkan, meski lembaga-lembaga selain KNKT tidak memegang data CVR itu, mereka yang tergabung dalam investigasi diberi kesempatan untuk mendengar rekaman tersebut. Ia menerangkan, mereka boleh mendengar rekaman maupun membaca transkrip percakapan di kokpit tersebut namun sama sekali tidak boleh memiliki datanya.
"Mengenai kabar bocornya rekaman, sampai saat ini kami menilai berita yang tertulius di berita tida sama dengan yang ada di CVR, jadi kami menganggap itu tidak bocor," kata Nurcahyo.
<!--more-->
Seperti diberitakan sebelumnya, rekaman suara kokpit Lion Air JT 610 mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum pesawat dan seisinya terjun ke perairan Laut Jawa pada 29 Oktober 2018. Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 itu dikemudikan Kapten Pilot berkebangsaan India, Bhavye Suneja, 31 tahun, dan co-pilot Harvino, warga negara Indonesia.
Dalam rekaman suara yang bocor itu, para pilot pesawat Lion Air JT 610 igambarkan bersusah payah mencari informasi dari buku panduan Boeing 737 Max 8 setelah pesawat yang mereka kendalikan itu tiba-tiba menukik ke bawah.
Menurut tiga sumber Reuters yang mengetahui isi rekaman suara kokpit pesawat itu, pilot Lion Air JT 610 terdengar tetap tenang selama sebagian besar penerbangan. Pilot Suneja kemudian meminta co-pilot untuk menerbangkan pesawat sementara dia memeriksakan manual untuk mencari solusi permasalan.
Sesaat sebelum pesawat menukik ke laut, pilot Suneja hanya terdiam. Sedangkan Harvino menyerukan Allahu Akbar. Tak lama, pesawat pun menghantam perairan laut dan seketika menewaskan total 189 orang di dalamnya.
Baca: Detik-detik Jatuhnya Lion Air JT 610, Begini Isi Rekaman Pilot
Penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 jenis 737 Max 8 menjadi lebih mendesak setelah pesawat dengan tipe sama nomor penerbangan ET 302 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh pada 10 Maret 2019 di Ethiopia. Kecelakaan kedua yang terjadi hanya berselang lima bulan itu mendorong otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) Federal Aviation Administration (FAA) dan regulator lain menghentikan operasional model pesawat Boeing 737 Max pascakecelakaan di Ethiopia.
CAESAR AKBAR | BISNIS.COM