BUMN Dahana Ekspor 37,5 Ton Bahan Peledak ke Australia

Reporter

Antara

Rabu, 20 Maret 2019 22:02 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan Sarana dan Prototipe Nitrogliserin di Kawasan Energetic Material Center (EMC) PT Dahana, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/3/2018). kemhan.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - BUMN bidang industri bahan peledak, PT Dahana (Persero) melepas pengiriman 37,5 ton Cartridge Emulsion dengan tujuan ekspor ke Northern Territory, Australia.

Baca juga: Tanpa Modal Negara, BUMN Bahan Peledak Tetap Aksis

"Bagi PT Dahana sendiri, ekspor ini akan meningkatkan daya saing produk-produk bahan peledak Dahana di pasar Australia, memperluas pasar dan sesuai dengan nilai budaya PT Dahana yaitu aliansi global dengan perusahaan-perusahaan mitra di Australia," kata Direktur Pengiriman Operasi PT Dahana (Persero) Bambang Agung saat melepas pengiriman pertama ekspor Cartridge Emulsion ke Australia ini di Kawasan Energetic Material Center (EMC) Dahana, Subang, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2019.

Produk Cartridge Emulsion ini diproduksi di pabrik Dahana, Subang. Bahan peledak tersebut akan dikirim kepada perusahaan Johnex Explosives, Australia. Johnex Explosives melalui Letter of Intent (LoI) berencana akan membeli Cartridge Emulsion DAHANA setiap tahun sebanyak lebih kurang 8 kontainer.

Pada 2019 ini, Cartridge Emulsion yang dikirim ke Australia sebanyak 3 kontainer atau sebanyak 37.500 kg.

General Manager Divisi Tambang Umum 2 PT Dahana, Abdul Haris Atbaro, mengutarakan dengan terjalinnya kemitraan dengan perusahaan di Australia, Dahana memiliki peluang baru untuk memasarkan produk-produk lainnya ke Australia.

"Ekspor ini salah satunya adalah peluang untuk mengekspor pentolite booster 150 gram sekitar 40 ribu pcs per tahun dan non electric detonator sekitar 30.000 pcs per tahun," kata Haris.

Sementara itu Compliance and Supply Chain Officer Johnex Explosive, Heide Saenger mengatakan Australia menyambut baik kerja sama ini.

Dahana merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak komersial dan pertahanan. Berkantor pusat di Subang, Jawa Barat, Dahana memiliki lini bisnis utama di bidang Drilling and Blasting, Explosives Manufacturing, Related Services dan Defence Related. Dahana juga melayani sektor usaha pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas, serta bahan peledak pertahanan.

Baca berita ekspor lainnya di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

3 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya