AirAsia Dipanggil KPPU Tak Datang: Kami Tak Pernah Terima Surat

Selasa, 19 Maret 2019 09:41 WIB

Group CEO AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes (keenam dari kiri), Presiden Direktur AirAsia Indonesia (keenam dari kanan), bersama pramugari Air Asia foto bersama setelah menerima penghargaan Skytrax World's Airline Awards di Arena Paris Air Show di Le Bourges, Paris, Prancis, 16 Juni 2015. TEMPO/Priatna
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen AirAsia mengklarifikasi bahwa pihaknya tak pernah menerima surat pemanggilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ihwal kartel kargo pesawat. Klarifikasi tersebut disampaikan setelah KPPU menyatakan ada undangan pemanggilan terkait kartel kargo kepada maskapai AirAsia, namun belum dipenuhi.
"Manajemen AirAsia tidak pernah menerima atau mengetahui adanya panggilan KPPU terkait kasus dugaan kartel kargo pesawat sebagaimana yang diberitakan, terlebih jika disampaikan bahwa pemanggilan telah dilakukan beberapa kali,” ucap Direktur Komersial Indonesia AirAsia Rifai Taberi dalam pesan pendek yang diterima Tempo pada Senin 18 Maret 2019, petang.
Pemanggilan tersebut memang sempat disinggung oleh Komisioner KPPU, Guntur Syahputra Saragih, pada awal Maret lalu. Dalam pertemuan dengan awak media, Guntur mengatakan bahwa KPPU telah memanggil AirAsia untuk dimintai ketetangan seputar adanya dugaan kartel kargo.
Guntur kala itu menyebut AirAsia beberapa kali menjadwal ulang pemanggilannya. Adapun ihwal kartel kargo pesawat itu, Guntur mengatakan komisinya menemukan dugaan persaingan tidak sehat dalam penentuan tarif. KPPU kala itu menduga dua pihak terlibat dalam kartel, yakni pelaku usaha dan asosiasi pengiriman barang.
Ihwal pernyataan balasan dari AirAsia, belakangan Guntur merevisi ucapannya. Ia mengatakan KPPU memang tidak memanggil AirAsia terkait kartel kargo pesawat. “Sorry, salah. Pemanggilan itu soal harga tiket pesawat,” ujar Guntur dalam pesan pendek kepada Tempo.

KPPU sendiri telah meminta keterangan dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, komisi tersebut sudah menghimpun data dari sejumlah pihak, termasuk INACA dan maskapai Garuda Indonesia. Guntur menyebut, dalam konteks dugaan kartel kargo pesawat, AirAsia merupakan salah satu pihak yang akan turut dipanggil untuk dimintai keterangan.

Adapun Rifai membenarkan AirAsia menerima undangan dari KPPU. Namun, undangan itu menyinggung soal tingginya harga tiket pesawat penumpang kelas ekonomi untuk rute penerbangan domestik. “Undangan tertanggal 4 Maret 2019 , untuk menghadap pada 6 Maret 2019,” kata dia.

Rifai mengakui, saat itu AirAsia memang belum memenuhi undangan KPPU. Sebab, mereka baru menerima surat ini melalui pos pada 8 Maret. Rifai mengatakan telah menyampaikan klarifikasi kepada KPPU dan meminta jadwal pemanggilan ulang terkait kasus tiket.

AirAsia sendiri memastikan maskapainya siap bekerja sama dengan KPPU untuk mendukung proses penyelidikan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

5 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

7 hari lalu

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

9 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya