Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan adanya peningkatan konten hoaks menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2019 seusai rapat kerja nasional atau rakornas Asosiasi Media Siber Indonesia (ASMI) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan gagasan infrastruktur langit atau tol langit bukanlah hal baru yang diucapkan oleh calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pada Febuari lalu, Ma'ruf juga sempat melontarkan gagasan yang sama.
Adapun pengertian mengenai tol langit, kata Rudiantara, merujuk pada akses informasi yang saat ini dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat lewat berbagai jaringan.
"Tol langit adalah kombinasi dan jaringan yang telah dibangun oleh operator serta satelit nanti yang 2022, semua itu memberikan jalan tol untuk informasi," kata Rudiantara di Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.
Saat debat calon wakil presiden semalam, calon Wakil Presiden 01 Ma'ruf Amin menyebut istilah Infrastruktur langit. Ma'ruf menyampaikan tentang gagasan untuk membuat infrastruktur langit.
Rudiantara menambahkan penggunaan kata tol langit sebenarnya disesuaikan dengan gaya komunikasi Ma'ruf Amin, yang kerap menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti atau bahasa 'pasar'.
"Ingat waktu [Ma'ruf] membuat fatwa MUI, bagaimana umat islam harus memanfaatkan media sosial, kan itu terlalu panjang, ya udah diberi nama Muamalah Medsosiyah, kan gampang diingat," kata Rudiantara soal istilah infrastruktur langit dari Ma'ruf.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.