Sri Mulyani Minta Alumni LPDP Jangan Khianati Negara
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 16 Maret 2019 13:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para penerima beasiswa atau awardee dan alumni dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP tak mengkhianati negara. Sri Mulyani meminta kepada mereka untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia.
BACA: Sri Mulyani Sebut Pembiayaan Dana LPDP Capai Rp 46 T
"Anda sebagai alumni merupakan mata rantai yang tidak terputus untuk menjaga bangsa Indonesia, jadi jangan khianati. Kalau tadi bilang terima kasih saja tidak cukup," kata Sri Mulyani di acara Sarasehan LPDP 2019 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat 15 Maret 2019.
Adapun pernyataan Sri Mulyani tersebut disampaikan setelah sebelumnya para alumni dan awardee LPDP mengucapakan kata "Terima Kasih Indonesia" secara serentak. Ucapan ini disampaikan sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih mereka karena diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
BACA: Neraca Perdagangan Surplus, Sri Mulyani: Kita Tetap Waspada
Kepada para awardee dan juga alumni LPDP Sri Mulyani berpesan untuk menjadi pionir dalam hal berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Ia meminta para alumni untuk banyak menyumbangkan banyak hal yang mereka peroleh selama belajar, baik dalam bentuk kerja keras, pemikiran maupun prestasi.
"Tapi yang tak kalah paling penting, adalah berikan hati Anda hanya untuk Indonesia," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.
Selain itu, Sri Mulyani juga menuturkan bahwa saat ini penyaluran dana LPDP telah mencapai angka Rp 46,17 triliun. Angka ini bakal bertambah sebab pemerintah melihat pemberian beasiswa ini merupakan salah satu bagian dari kebijakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sri Mulyani juga mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 20.255 penerima beasiswa LPDP. Adapun sebanyak 9.881 orang tengah belajar dan sebanyak 7.108 sudah selesai atau telah menjadi alumni. Sedangkan, saat ini masih ada 3.266 orang masih dalam proses menunggu keberangkatan.