TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyaluran dana beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP sudah mencapai angka Rp Rp 46,17 triliun. Hal itu disampaikan oleh Sri Mulyani di acara Sarasehan LPDP 2019 'Kembali Untuk Negeri' yang dihadiri oleh para penerima beasiswa dan alumni.
BACA: Neraca Perdagangan Surplus, Sri Mulyani: Kita Tetap Waspada
"Pembiayaan program beasiswa dana LPDP sudah capai Rp 46,117 triliun. Ini masih akan lebih lagi targetnya," kata Sri Mulyani dalam acara itu, Jumat malam, 15 Februari 2019.
Adapun dalam acara itu hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ikut memberikan sambutanya. Selain itu, adapula beberapa menteri dari Kabinet Kerja mulai dari Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan juga Kepala Bekraf Triawan Munaf serta Teten Masduki.
Sri Mulyani melanjutkan dana tersebut memang rencananya bakal ditambah. Sebab, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga:
BACA: Cek Program Investasi Sosial, Sri Mulyani dan Basuki ke Banten
Saat ini, dana abadi LPDP dipelihara dalam bentuk investasi baik dalam bentuk surat utang, obligasi dan juga deposito. Pemerintah juga terus berusaha supaya tidak terjadi missmatch karena perbedaan nilai tukar atau kurs.
"Karena banyak penerima beasiswa yang kami bayarkan dalam bentu mata uang asing sementara kami investasikan dalam bentuk rupiah," kata Sri Mulyani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 20.255 penerima beasiswa LPDP atau awardee. Adapun sebanyak 9.881 orang tengah belajar dan sebanyak 7.108 sudah selesai atau telah menjadi alumni. Sedangkan, saat ini masih ada 3.266 orang masih dalam proses menunggu keberangkatan.
Selain itu, LPDP selain memberikan beasiswa reguler juga memiliki program beasiswa lain. Seperti beasiswa disertasi, beasiswa dokter spesialis, beasiswa afirmasi, beasiswa unggulan dosen Indonesia, dan juga dalam bentuk co-funding. Tak hanya itu, dana LPDP juga digunakan untuk riset inovasi produktif (rispro), komersial dan kebijakan.
Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.