Alasan Keamanan, Amerika Resmi Larang Terbang Boeing 737 Max

Kamis, 14 Maret 2019 08:14 WIB

Pesawat Boeing 737 Max 8 yang digunakan oleh Maskapai American Airlines dalam penerbangan dari Miami ke New York City di Bandar Udara LaGuardia di New York, Amerika Serikat, 12 Maret 2019. Boeing 737 MAX 8 merupakan pesawat penumpang sipil penerus Boeing 737 Next Generation yang diproduksi di Amerika Serikat. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menjadi negara terakhir yang mengumumkan penghentian operasi pesawat Boeing 737 Max. Sampai saat ini, lebih dari 40 negara dunia termasuk Cina, Uni Eropa, dan Indonesia menghentikan sementara operasional pesawat buatan Boeing itu.

BACA: Pesan 49 Unit Boeing 737 Max 8, Garuda Tunggu Hasil Investigasi

"Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk melarang seluruh operasi 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," kata Trump kepada reporter di Gedung Putih pada Rabu sore, 13 Maret 2019 waktu setempat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan langkah ini di tengah kekhawatiran global mengenai keamanan pesawat tersebut setelah insiden Ethiopian Airlines akhir pekan lalu. "Keamanan semua masyarakat Amerika adalah pertimbangan utama kami," sambung Trump seperti dikutip Channel News Asia.

Pada Rabu pagi, Kanada yang sempat mengumumkan akan tetap mengoperasikan 737 MAX seperti AS akhirnya mengubah sikap. Pemerintah Kanada memutuskan untuk menghentikan operasi pesawat model terbaru itu setelah investigasi awal menunjukkan kecelakaan Ethiopian Airlines pada Minggu, 10 Maret 2019 memiliki pola serupa dengan kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia.

Advertising
Advertising

BACA: Boeing 737 Max 8 Di-Grounded, 2 Maskapai Ini Lakukan Antisipasi

Sementara itu, Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat mengungkapkan keputusan untuk mengandangkan 737 MAX diambil berlandaskan analisis terhadap data satelit dan bukti terbaru di lapangan.

"Kami membuat keputusan ini setelah mengumpulkan data dan menganalisis bukti terbaru di lokasi kecelakaan pagi ini," tulis FAA setelah Trump mengumumkan penghentian operasi. Mereka mengatakan larangan terbang akan berlanjut seiring proses investigasi.

Adapun sejumlah maskapai AS yang terdampak larangan ini adalah Aouthwest Airlines, American Airlines, dan United Airlines. Southwest merupakan operator terbesar Boeing 737 Max dengan total 34 armada, sementara American Airlines sebelumnya menerbangkan 24 MAX 8, dan United Airlines mengoperasikan 14 armada MAX 9.

Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 baru berusia empat bulan ketika pesawat itu jatuh di dekat Addis Ababa. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu mengalami kecelakaan hanya enam menit setelah meninggalkan bandara. 157 penumpang dan awak pesawat dalam penerbangan tersebut tewas, termasuk seorang warga negara Indonesia yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

12 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

18 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya