Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan pedagang ikan di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 13 Maret 2019. Setelah meresmikan pasar ikan tersebut, Presiden Jokowi tampak berbincang dengan pedagang dan membeli beberapa ekor ikan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan menenggelamkan para pedagang ikan di Pasar Ikan Modern Muara Baru jika menemukan ada ikan berceceran di lantai.
"Bapak-bapak pedagang ikan, saya mohon agar ikan tidak berceceran di lantai. Buang sampah tenggelamkan, kalau ikan berceceran tenggelamkan. Lautnya juga dekat untuk menenggelamkan," kata Susi seraya bercanda saat berpidato di PIM Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 13 Maret 2019.
Susi meminta para pedagang tetap menjaga kebersihan. Ia tidak ingin pasar ikan terlihat becek ketika ia mendatangi pasar itu pada bulan depan. Menurut Susi, revolusi mental pedagang sangat lah penting untuk menjaga pasar agar tetap bersih, dan kualitas ikan juga terjaga.
Pasar Ikan Modern Muara Baru merupakan pasar ikan modern pertama di Indonesia. Susi berharap, pasar tersebut menjadi contoh bagi para pemerintah daerah lain untuk mengembangkan pasar ikan modern lainnya di seluruh Indonesia, dengan menekankan jaminan mutu ikan dan one stop shopping higienis.
Susi mengungkapkan bahwa desain pasar yang modern mengadopsi desain pasar ikan di negara maju, seperti Jepang. Ia pun berharap pengelolaan pasar internasional yang transparan dan fleksibel juga bisa dicontoh pasar ikan modern di Indonesia.
"Pasar ikan bisa jadi destinasi wisata, selain sebagai tempat menjual ikan, kita bangun pasar ikan yang higienis. Kita ubah paradigma pasar ikan yang identik dengan kotor dan bau menjadi tempat yang ebrsih dan nyaman," ujarnya.
PIM Muara Baru dikelola Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Jumlah ikan yang diperjualbelikan rata-rata 400 ton per hari, dengan omzet mencapai Rp 10-12 miliar per hari.
PIM dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp 150 miliar. Bangunan berlantai tiga ini dibangun di atas lahan seluas 4,15 hektare pada Februari 2018 oleh BUMN kontraktor PT PP (Persero) Tbk.
PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market). Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM, ruang pertemuan dan masjid.
