Angkasa Pura II Siapkan Investasi Rp 500 Miliar untuk Bandara Radin Inten II

Jumat, 8 Maret 2019 16:45 WIB

Suasana Bandara Internasional Radin Inten II Lampung pada Kamis, 7 Maret 2019, sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) segera mengambil alih pengelolaan Bandara Internasional Radin Inten II Lampung. Bandara tersebut saat ini masih dinaungi Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) di bawah Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Jokowi Minta Bandara Radin Inten II Lampung Punya Kereta Bandara

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya telah menyiapkan investasi sebesar Rp 500 miliar untuk pengelolaan bandara selama 30 tahun. “Kami siapkan berbagai rencana pengembangan termasuk perluasan terminal penumpang,” ujar Awaluddin saat ditemui seusai peresmian Bandara Internasional Radin Inten, Jumat, 8 Maret 2019.

Awaluddin mengatakan, sesuai dengan masterplan yang telah dirancang, AP II bakal memprioritaskan perluasan terminal bandara. Bandara Radin Inten II diwacanakan menjadi terminal ultimate. Adapun saat ini, terminal Radin Inten II memiliki bangunan seluas 9.650 meter persegi dengan kapasitas 3,7 juta penumpang.

Bila dikembangkan menjadi terminal ultimate, kapasitas penumpang terminal ditaksir bisa mencapai 6 juta setahun. Pergerakan penumpang pun ditargetkan tumbuh dua kali lipat. Setelah menjadi bandara ultimate, pengembangan dari sisi luas wilayah akan mentok.

"Bandara ultimate berarti bandara yang tidak bisa lagi dikembangkan karena alasan ketersediaan lahan," kata Direktur Jenderal Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti.

Selain memperluas bandara, AP II bakal mengembangkan infrastruktur pendukung operasional. Di antaranya merenovasi gedung kargo, membangun gardu listrik khusus, membangun akses jalan. Selanjutnya, membangun gedung operasional CCR dan power quality.

AP II saat ini belum memegang pengelolaan Bandara Internasional Raden Inten II lantaran masih menunggu verifikasi aset barang milik negara oleh Kementerian Keuangan. Setelah verifikasi aset, tahapan berikutnya ialah menentukan nilai aset.

Pihak-pihak terkaitlah yang nantinya akan menentukan rumus bagi hasil. Penyerahan pengelolaan bandara melalui kerja sama pemanfaatan (KSP) diprediksi baru akan diteken Kementerian Perhubungan dan AP II pada Mei 2019. KSP Bandara Radin Inten II ini dirancang memiliki jangka waktu 30 tahun.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

45 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

14 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya