BI: Rupiah Dapat Terjaga dengan Tingkatkan Sektor Wisata

Reporter

Antara

Jumat, 8 Maret 2019 12:11 WIB

Wisatawan berenang di air terjun Semolon di Desa paking Kecamatan Mentarang, Malinau, Kalimantan Utara, 7 Januari 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mengajak daerah di Indonesia untuk berperan dalam menjaga kurs mata uang rupiah antara lain dengan mendorong kemajuan kegiatan pariwisata daerah dan ekspor produk daerah.

BACA: Empat Hari Berturut turut Rupiah Melemah

“Jika bisa mengundang turis asing maka akan mendatangkan devisa yang mana bagus untuk kestabilan kurs rupiah, " kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dalam pertemuannya dengan Wali Kota Tarakan Khairul di Balai Adat Tidung Budaya, Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis, 7 Maret 2019.

Menurut Mirza, kegiatan mendorong pariwisata tentunya akan menggiatkan ekonomi masyarakat dan UMKM serta mengangkat budaya daerah.

Ia menambahkan, Thailand bisa mendatangkan turis dari luar negeri sebanyak 35 juta. Turis yang datang ke Indonesia meningkat dari 9 juta pada 2014 menjadi sekitar 14,39 juta per November 2018.

"Sebagian besar turis menjadikan Bali dan Jogja sebagai kota tujuan, padahal banyak kota lain yang bagus, hanya saja orang-orang belum kenal, termasuk Tarakan," katanya.

BACA:Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke 14.149 per Dolar AS

Potensi wisata di Kaltara adalah Desa Setulang, Metun Sajau, Kawasan Konservasi Mangrove (Hutan Bekantan), Air Terjun Semolon, dan Air Terjun Gunung Amal. Sedangkan potensi komoditas ekspor Kaltara adalah perikanan dan pertambangan.

Mirza menjelaskan tugas utama BI adalah mengendalikan nilai rupiah. Salah satunya dijaga melalui pasokan sektor riil. "Maka produksi barang dan jasa harus cukup, khususnya kebutuhan pangan," katanya.

Inflasi Kaltara tercatat 5 persen pada 2018 dan diproyeksi pada 2019 sebesar 3,2 persen. Inflasi diharapkan tetap terjaga rendah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara Wali Kota Tarakan, Khairul, menyampaikan apresiasi atas berdirinya Kantor Perwakilan (KPw) BI di Kaltara sejak 28 Juli 2017 untuk bersinergi membangun Provinsi Kaltara.

Disampaikan pula mengenai peran menjaga inflasi melalui TPID. "Pemda dan BI selalu berkoordinasi melalui sarana TPID untuk menjaga harga kebutuhan pokok terjangkau oleh masyarakat," kata Khairul.

Baca berita tentang Rupiah lainnya di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengharmonikan Keberagaman Pariwisata di Expose Tourism Competition 2024

17 jam lalu

Mengharmonikan Keberagaman Pariwisata di Expose Tourism Competition 2024

Seminar ini menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari mahasiswa hingga para profesional pariwisata.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Pariwisata Sektor Utama Menciptakan Pekerjaan Hijau

1 hari lalu

Sandiaga Uno: Pariwisata Sektor Utama Menciptakan Pekerjaan Hijau

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pariwisata adalah sektor utama dalam menciptakan pekerjaan hijau.

Baca Selengkapnya

Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

1 hari lalu

Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

Dua paslon Pilwalkot Solo 2024 beradu gagasan seputar kepemimpinan untuk kemajuan ekonomi Kota Solo di ajang Sambung Rasa Kadin.

Baca Selengkapnya

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

2 hari lalu

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

2 hari lalu

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

3 hari lalu

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Heru Wahono Prioritaskan Ekonomi, Infrastruktur, dan Wisata di TMMD ke-122

3 hari lalu

Heru Wahono Prioritaskan Ekonomi, Infrastruktur, dan Wisata di TMMD ke-122

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, meresmikan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Bank Mandiri ke-26, Kilas Balik Peleburan 4 Bank Pelat Merah

4 hari lalu

Hari Jadi Bank Mandiri ke-26, Kilas Balik Peleburan 4 Bank Pelat Merah

Bank Mandiri memperingati Hari Jadinya yang ke-26 pada 2024. BUMN ini lahir dari peleburan empat bank pemerintah pada 2 Oktober 1998.

Baca Selengkapnya