Target Naik, Jokowi - Ma'ruf Ingin Bangun 5 Juta Rumah Setahun

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 5 Maret 2019 13:51 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri Susi Pudjiastuti (kedua kanan), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (ketiga kanan) dan Walikota Bengkulu Helmi Hasan (keempat kanan) berbincang dengan warga saat meninjau kawasan permukiman nelayan tepi air di kampung nelayan Sumber Jaya, Bengkulu, Bengkulu, Jumat, 15 Februari 2019. ANTARA/David Muharmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 01 Joko Widodo dan Maruf Amin atau Jokowi - Ma'ruf, Arif Budimanta menyatakan isu perumahan rakyat sangat penting. "Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga menjadi cahaya kehidupan, sehingga keluarga merasa aman dan tentram. Makanya persoalan perumahan rakyat ini merupakan soal mendasar dan harus diperhatikan pemerintah terus menerus," ungkapnya dalam Rembuk Nasional di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Baca: Ryamizard: Sekarang Sedikit-sedikit Pak Jokowi, Enak Saja

Pihak Jokowi - Ma'ruf menyebutkan, bahwa selama masa pemerintahan Jokowi dalam lima tahun belakangan telah berhasil menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan sudah mencapai target pada 2018. Arif menyebut, jika kembali terpilih, lima tahun ke depan targetnya akan berubah menjadi 5 juta rumah.

"Lima tahun pertama sudah ada satu juta rumah, bisa diakses berbagai macam skema. Lima tahun yang akan datang akan ada target 5 juta rumah," ujarnya.

Dari 5 juta rumah tersebut, Arif mengatakan pihaknya akan berfokus untuk memperkuat akses perumahan dan hunian bagi 5 juta MBR, terutama buruh, aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Polri.

"Ada juga bantuan lewat FLPP, sejak awal kurang lebih sudah dikucurkan Rp30 triliun, ditambah kita punya Tapera. Ini bisa menambah kekuatan bantuan pemerintah untuk pemilikan rumah bagi rakyat," katanya.

Advertising
Advertising

Melihat capaian 1,07 juta rumah pada 2018, Arif optimistis target 5 juta rumah itu bisa tercapai lima tahun ke depan. Pihak Jokowi - Ma'ruf juga akan terus mendukung kehadiran Kementerian PUPR.

"Saya rasa PUPR tidak pernah akan dihapus, namanya Perumahan Rakyat tetap ada, walaupun dilebur dgn Pekerjaan Umum. PUPR ini menunjukkan bahwa perumahan rakyat masih jadi prioritas. Menurut saya dengan digabung koordinasi bisa lebih cepat antara pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat," katanya.

Arif melanjutkan, lantaran harga tanah semakin lama semakin mahal, ke depan negara perlu institusi yang bisa mengumpulkan untuk digunakan untuk perumahan rakyat. "Pihak swasta juga bisa bantu dengan beli dan ditujukan untuk membangun perumahan rakyat, baik yang untuk dibeli maupun disewa."

BISNIS

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

1 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

10 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

16 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

24 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

24 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya