KNKS Siapkan Platform Database Nasional Zakat Indonesia

Selasa, 5 Maret 2019 12:24 WIB

Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keuangan Syariah tengah menyiapkan platform guna membangun database nasional zakat Indonesia. Rencananya, platform tersebut bisa dipergunakan bersama oleh Badan Amil Zakat di seluruh Indonesia.

BACA: Alasan Baznas Usul Zakat Wajib Seperti Pajak

"Rencananya database ini akan tersambung dengan data dukcapil (Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri)," ujar Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno dalam acara Indonesia Wakaf Summit 2019 di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019. Dengan database itu, ujar dia, dapat terlihat daerah zakat surplus dan daerah defisit zakat.

Ventje menargetkan platform tersebut bisa rampung sebelum akhir tahun ini. Namun, ia masih belum bisa menjelaskan lebih jauh perkara teknis operasi platform tersebut. "Operatornya sedang kami diskusikan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara," kata dia. "Jadi kami buat dulu, perkara akan ditaruh di mana, apakah berdiri sendiri atau di BUMN IT, akan didiskusikan."

BACA: JK Tolak Usulan Zakat Dikelola seperti Pajak yang Sifatnya Wajib

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional alias Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun. Adapun persentase penghimpunan terhadap potensi zakat pada 2018 masih sekitar 3,7 persen. Angka itu naik ketimbang 2016 yang mencapai 2,3 persen dan 2017 yaitu 2,8 persen.

“Setiap tahun, penghimpunan zakat nasional mengalami pertumbuhan rata-rata 30,55 persen, tapi realisasi penghimpunan zakat nasional masih sangat jauh dari potensinya." ujar Bambang pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 dengan tema “Peran Strategis Filantropi Islam dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Islam Dunia Tahun 2024”.

Pada 2016, zakat yang berhasil dihimpun organisasi pengelola zakat baik Baznas maupun LAZ adalah sebesar Rp 5.017,29 miliar, dan meningkat menjadi Rp 6.224,37 miliar pada 2017. Angka tersebut mencapai Rp 8.100 miliar pada 2018.

Pertumbuhan tersebut, ujar Bambang, juga diikuti dengan penyaluran zakat yang efektif dan produktif. Rata-rata penyaluran zakat nasional adalah sebesar 66,03 persen dari total zakat yang dihimpun. Pada 2016, zakat yang disalurkan ke masyarakat adalah Rp 2.931 miliar, sementara pada 2017 sebesar Rp 4.860 miliar.

Untuk itu, Bambang mendorong segenap organisasi pengelola zakat baik Baznas Pusat hingga Kota maupun LAZ Nasional hingga Kota, semakin kreatif mengajak para muzakki untuk membayar zakat. Salah satu caranya menyediakan platform pembayaran zakat yang mudah dan jelas bagi umat Islam.

“Diperlukan kerja keras kita semua untuk meyakinkan para muzakki membayarkan zakatnya secara tertib dan rutin kepada organisasi pengelola zakat yang resmi, sehingga dapat diakumulasi dalam data penghimpunan zakat nasional," kata Bambang.

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

6 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

11 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

14 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

15 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

16 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

21 hari lalu

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

25 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya