AirAsia Tak Berniat Laporkan Kasus dengan Traveloka ke KPPU

Selasa, 5 Maret 2019 11:46 WIB

Pesawat A330-900 AirAsia X

TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia mengaku tak ambil pusing dengan soal hilangnya potensi penjualan di Traveloka. Selama ini kontribusi penjualan tiket maskapainya melalui agen perjalanan online mencapai 20 persen dan separuh di antaranya disumbangkan oleh penjualan via Traveloka.

Baca: AirAsia Berhenti Jual Tiket Juga Lewat Tiket.com?

Meski mengendus persaingan bisnis tak sehat, Dendy menyatakan tak berniat melaporkan persoalan ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Menurut dia, Komisi bisa berinisiatif meneliti, khususnya jika menemui dampak kerugian pada pengguna jasa AirAsia. "Kami hanya menjalankan bisnis as usual, tak ada waktu mengurusi indikasi itu," ujar Dendy, di Jakarta, Senin, 4 Maret 2019.

Sebelumnya maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyetop kerja sama penjualan secara online via aplikasi Traveloka. Pasalnya, lenyapnya penawaran tiket AirAsia di Traveloka beberapa waktu lalu diyakini bukan semata disebabkan oleh masalah teknis.

“Kalau memang kerusakan teknis, tim sales kedua pihak akan cepat berkomunikasi. Nah, saat ini kami sama sekali tak direspons,” kata Direktur Niaga AirAsia, Rifai Taberi.

Advertising
Advertising

Rifai mengatakan perusahaannya menangkap gelagat tak wajar dari Traveloka. Manajemen AirAsia, kata dia, telah berulang kali mengontak tim teknologi informasi Traveloka sejak 12 Februari 2019 lalu.

Kala itu penjualan tiket Airasia timbul-tenggelam pada jam tertentu di Traveloka. Tiket AirAsia lenyap dari kolom pilihan Traveloka dua hari setelahnya. AirAsia kembali muncul di Traveloka pada 18 Februari 2019. “Boikot berulang ini pasti soal bisnis, apakah mereka tak tertarik jual tiket kami atau ada yang memerintahkan seperti itu?” kata Rifai.

Lantaran kecewa, AirAsia Indonesia menghentikan secara permanen penjualan tiket melalui Traveloka sejak kemarin. Tak sebatas di 32 rute aktif AirAsia Indonesia, penghentian penjualan juga mencakup seluruh layanan penerbangan AirAsia Group di start-up bergelar unicorn—memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar—tersebut.

Lebih jauh Dendy menjelaskan, penjualan AirAsia hingga kini didominasi oleh situs resmi perseroan. Lagi pula, kata dia, kerja sama penjualan juga masih dijalin dengan sederet agen lain, baik penjual konvensional maupun online. "Kalaupun ada dampak suspend tiket, paling hanya sebentar, tak akan sampai sebulan. Penumpang sudah cerdas mencari, walau hilang di salah satu online agent," katanya.

Dendy membenarkan bahwa lenyapnya penjualan tiket AirAsia sempat terjadi di kanal agen lain pada hari yang hampir bersamaan. Meski begitu, hingga kini manajemen masih menanti klarifikasi dari platform yang bersangkutan dan belum berencana mencabut kerja sama penjualan tiket. "Tapi selama kooperatif, tentu akan baik-baik saja," kata dia.

Public Relations Officer Traveloka, Sufintri Rahayu, menyayangkan keputusan AirAsia itu. Menurut dia, tim Traveloka tengah meminta waktu dengan manajemen AirAsia Indonesia untuk berdialog mencari solusi terbaik bagi kedua pihak. "Sebagai perusahaan teknologi di bidang travel dan lifedata-style terbesar di Asia Tenggara, kami sangat memprioritaskan kerja sama yang berkelanjutan dengan seluruh mitra," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Baca: Traveloka Tanggapi Langkah Suspensi Penjualan Tiket AirAsia

Menganggapi kasus AirAsia dan Traveloka ini, Komisioner KPPU, Guntur Saragih, berharap pelaku usaha yang dirugikan oleh persaingan usaha tidak sehat melapor ke Komisi. Menurut dia, dugaan adanya pemblokiran tiket digital bisa menjadi masukan bagus di tengah penyelidikan dugaan kartel tiket pesawat. "Kami menyarankan AirAsia yang datang. Kan ini baru klaim satu pihak. Laporan masyarakat pun belum ada," ujar Guntur, kemarin.

ANDI IBNU | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

6 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

8 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

8 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

9 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

9 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

10 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya