AirAsia Tertarik Beli Saham Citilink dari Garuda Indonesia

Selasa, 5 Maret 2019 07:35 WIB

Pesawat A330-900 AirAsia X

TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Indonesia berencana mengakuisisi Citilink Indonesia. Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menyebut perseroan tertarik melakukan langkah tersebut mengingat dua perusahaan merupakan maskapai berbiaya murah alias LCC.

BACA: Stop Jual Tiket di Traveloka, AirAsia: Bisnis Tak Terganggu

"Kami kuat di internasional, mereka kuat di domestik," ujar Dendy di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Senin, 4 Maret 2019. Selain itu, ia mengatakan alasan maskapainya tertarik menggandeng Citilink lantaran sama-sama menggunakan Airbus A320 dengan suku cadang dan pemeliharan pesawat serupa, serta memiliki pilot dan kru kabin dengan rating yang sama.

Dengan penggabungan itu, Dendy yakin daya tawar jual beli pesawat nantinya juga akan lebih tinggi. "Kalau misalnya sendiri-sendiri, setiap tahun paling nambah lima atau enam, kalau kami AirAsia ada di enam negara, sembilan Airline yang tergabung di situ, sekali pesan bisa seratus unit, harganya tentunya akan jauh lebih bagus lah," kata dia.

BACA: Traveloka Tanggapi Langkah Suspensi Penjualan Tiket AirAsia

Advertising
Advertising

Selain itu, Dendy mengatakan apabila dua perusahaan itu bisa menjadi satu, perusahaan juga bisa melakukan efisiensi. Apalagi, ia mengklaim AirAsia lebih efisien ketimbang Citilink. "Salah satu indikator efisiensi adalah cost available sheet per kilometer, cost per sq kami lebih rendah," kata dia. "Kami tertarik, kalau memang dari pihak pemegang saham Citilink juga menyambut baik ya alhamdulilllah, tapi kalau engga juga enggak apa-apa, namanya bisnis."

Pembicaraan soal akuisisi itu, menurut Dendy, sudah pernah dilakukan pada saat Garuda Indonesia masih dipimpin oleh Pahala Mansury. Pembicaraan itu sempat terhenti saat tampuk kepemimpinan berpindah kepada Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Dendy berharap pembicaraan itu bisa berlanjut kembali.

Hanya saja, Dendy mengatakan AirAsia tidak mau kalau pada akhirnya kerjasama yang terjalin hanya kerja sama operasional. Ia hanya mau bila dua perusahaan maskapai ini bisa bergabung. "Ya kami pengennya AirAsia indonesia dan Citilink bisa jadi satulah, nah kalau memang mau dijual, kami siap untuk beli," kata dia.

Dendy juga tidak bermasalah kalau pun Garuda Indonesia nantinya tidak mau menjual seratus persen saham Citilink. Ia melihat perbincangan itu masih panjang dan membutuhkan diskusi yang lebih lanjut dari dua maskapai.

Baca berita tentang AirAsia lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya