PLN akan Terbitkan Obligasi Global USD 1,5 M di Pertengahan 2019

Senin, 4 Maret 2019 18:59 WIB

Pekerja melakukan pemeriksaan Power Bank yang digunakan untuk acara Debat Kedua Calon Presiden Pilpres 2019 di halaman Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyiapkan satu unit Power Bank 1.000 kVA, satu unit Power Bank 630 kVA, dan tiga unit UPS masing-masing 500 kVA. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Sarwono Sudarto mengatakan perusahaan pelat merah itu akan menerbitkan obligasi global atau global bond. Hal itu, kata dia, akan dilakukan pada pertengahan 2019.

BACA: PLN: Audit Kinerja Keuangan Rampung Bulan Ini

"Saya selalu bilang begini bahwa isu bond itu salah satu opsi ya, opsi pembiayaan kami banyak sekali. Pertama, tentunya sesuai dengan kebutuhan, kapan kami butuh," kata Sarwono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin, 4 Maret 2019.

Pertimbangan kedua menerbitkan obligasi global itu, kata dia, yaitu soal waktu dan pasar yang tepat. "Jadi kalau dikatakan kapan insyaallah tahun ini iya, tetapi kapan ya kan kami lihat situsai pasar dan kebutuhan kami," ujarnya. "Saya kira pertengahan tahun ini insyaallah".

Namun, kata dia juga perlu melihat kondisi lain. Seperti tahun lalu, kata Sarwono, PLN berancang-ancang menerbitkan global bond pertengahan tahun, ternyata jadinya September-Oktober. Dia mengatakan global bond yang akan terbitkan nilainya sekitar US$ 1,5 miliar.

Advertising
Advertising

BACA: Rini Soemarno Hentikan Oegroseno dari Komisaris Independen PLN

Lebih lanjut Sawono mengatakan global bond yang akan diterbitkan, salah satunya nanti dimanfaatkan untuk investasi. Menurut dia salah satu investasi yang akan dijalankan, yaitu menyelesaikan target pemerintah untuk elektrifikasi 99,9 persen.

Sarwono menilai hal itu bagus. "Itu kan bagus berarti kalau itu semua dipakai, maka konsumsi PLN akan naik kan. Jadi itu bagus untuk PLN," ujar dia.

Sebelumnya PLN menerbitkan global bond senilai kurang lebih US$ 1,5 miliar tahun lalu. Sarwono mengatakan penerbitan itu akan digunakan untuk mendanai kebutuhan Investasi dan kebutuhan Program 35 GW.

"Pilihan pendanaan ini cukup tepat mengingat sebagian besar kebutuhan investasi peralatan pembangkit listrik masih harus diperoleh dari Luar Negeri," kata Sarwono dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Oktober 2018.

Global Bond tersebut diterbitkan sekaligus dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Euro, yaitu US$ 500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, US$ 500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan € 500 juta dengan tenor 7 tahun, serta tingkat bunga masing-masing 5,375 persen, 6,25 persen, dan 2,875 persen.

Baca berita tentang PLN lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

23 jam lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

4 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

7 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

8 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

9 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya