Buka Lapangan Kerja, Kementerian BUMN Gelar Program Padat Karya Tunai

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Senin, 4 Maret 2019 16:44 WIB

Para pencari kerja mengantre untuk memberikan lamaran pekerjaan di gerai restoran siap saji McDonald's di kawasan Cut Meutia, Bekasi, Jawa Barat, 9 April 2018. McDonalds Indonesia merekrut lebih dari 3.000 karyawan secara serentak di 44 gerai McDonalds di seluruh Indonesia dalam kegiatan McDonlads Hiring Day. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan membuka lapangan kerja lewat program padat karya tunai atau cash for work. Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo mengatakan, saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah tengah menginventarisir apa saja yang mereka butuhkan dan perlu lakukan.

BACA: Tes CPNS 2018 Banyak yang Gagal, JK Ungkit Mutu Pendidikan

"Rencananya program ini bakal meliputi bersih-bersih lingkungan, penghijauan, perbaikan sarana ibadah dan umum termasuk normalisasi saluran air, pengerasan jalan, renovasi sekolah dan digitalisasi kampung," kata Wahyu saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 4 Maret 2019.

Program padat karya tunai ini merupakan bagian dari kegiatan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kementerian BUMN yang jatuh pada 13 April 2019. Selain itu, untuk memperingati hari ulang tahun ini, Kementerian juga menyiapkan program paket pangan murah, lowongan kerja hingga softlaunching aplikasi LinkAja dan BUMN Goes to Campus.

Wahyu menjelaskan, untuk kegiatan pada karya tunai Kementerian BUMN ini akan dimulai pada 19 Maret 2019 di Jakarta oleh PT Telkom. Adapun beberapa BUMN yang bakal mengelar program padat karya tunai antara lain bank yang tergabung dalam Himbara, PT Pertamina, PT PGN, PT Pelindo I hingga PT Pelindo IV, PT Angkasa Pura, dan perusahaan dalam anggota BUMN Karya.

Advertising
Advertising

Rencananya, keseluruhan program padat karya tunai ini total akan diselenggarakan di 35 kota di Indonesia dengan dikomandoi Bank BNI. Kegiatan padat karya tunai ini akan dilakukan selama tiga hari. "Para pekerja akan bekerja selama 8 jam sehari dengan bayaran sekitar Rp 1 juta rupiah. Pembayaran akan dilakukan setiap hari setelah kerja selesai dalam satu hari," kata Wahyu.

Wahyu berharap program lapangan kerja baru ini bisa membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, bisa memberikan informasi mengenai program-program yang akan diselenggarakan oleh perusahaan milik negara dan juga Kementerian BUMN.

Berita terkait

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

16 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

1 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

7 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

8 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

12 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya