Harapan Jusuf Kalla ke NU: Dorong Perekonomian Indonesia

Reporter

Antara

Jumat, 1 Maret 2019 17:16 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato saat penutupan Tanwir Muhammadiyah di Balai Semarak Bengkulu, Minggu 17 Februari 2019. ANTARA FOTO/David Muharmansyah/nz

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama dapat mendorong peningkatan kegiatan perdagangan di masyarakat sehingga dapat memperbaiki kehidupan ekonomi. JK--begitu dia akrab disapat mengatakan salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah terkait penguasaan ekonomi oleh masyarakat secara mayoritas.

BACA: Jusuf Kalla Sebut yang Bisa Majukan Indonesia Hanya Manufaktur

"Karena itulah maka gerakan dari organisasi NU dan semua yang ada di sini, persis yang ada di Jabar ini, tentu harus mendorong bagaimana masyarakat menjadi bersemangat untuk melaksanakan yang telah dilaksanakan Rasulullah, perdagangan," kata Wapres JK saat menutup Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Banjar Patroman, Jawa Barat, Jumat.

Perekonomian menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Banjar Patroman. Hasil rekomendasi Munas Alim Ulama tersebut menyatakan bahwa bisnis berbasis 'multi level marketing" atau MLM tidak diperkenankan dilakukan umat Islam kareNa prinsipnya haram.

BACA: JK Jamin Pilpres Aman, Pengusaha Tak Perlu Tinggalkan Indonesia

Advertising
Advertising

Ketua Pengurus Besar NU Said Aqil Siroj di Banjar Patroman, Jumat, mengatakan bisnis MLM sama halnya dengan "money game" yang mengandung unsur manipulasi dan tidak transparan.

"Ada pihak yang dirugikan, mengandung kezaliman dan syaratnya menyalahi prinsip akad Islam, serta transaksinya berupa bonus bukan uang. Tapi kalau memenuhi syarat yang normatif, yaitu transparan, mendapatkan bonus selain barang, maka itu baru dihalalkan," kata Said Aqil.

Rekomendasi terkait usaha, yang juga didorong NU, adalah perlunya penyusunan tata cara dan mekanisme pendirian badan usaha mengatasnamakan NU.

Mekanisme itu penting karena akhir-akhir ini ditemukan banyak elemen NU berinisiatif membuat badan usaha mengatasnamakan NU, namun berpotensi konflik karena tidak ada tata cara yang baku.

Baca berita tentang Jusuf Kalla lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

14 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

14 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya