Bank Indonesia: Dana Asing Masuk Rp 63 T hingga Akhir Februari

Jumat, 1 Maret 2019 16:16 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kompleks gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan informasi terbaru mengenai aliran dana asing yang masuk ke Indonesia. Secara year to date atau dari awal tahun hingga 28 Februari aliran dana asing masuk sebesar Rp 63 triliun.

Simak: BI Yakin Rupiah Rp 14.000, Faisal Basri: Hanya dengan Doa

Perry mengatakan nilai itu terdiri dari Surat Berharga Negara Rp 49,5 triliun, saham Rp 12,6 triliun, dan Sertifikat Bank Indonesia Rp 1,4 triliun. "Ini jauh lebih tinggi dengan aliran modal asing masuk periode yang sama di tahun 2018. Pada waktu itu sampai dengan tanggal 28 Februari hanya Rp 6 triliun," kata Perry Warjiyo di kompleks Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.

Menurut dia, pada awal-awal Februari tahun lalu, terjadi suatu pembalikan modal asing. Dia mengatakan kalau tahun lalu sampai periode yang sama totalnya Rp 6 triliun. Nilai tahun lalu itu yang masuk ke SBN Rp 12 triliun, sedangkan yang keluar dari saham sekitar Rp 7,4 triliun.

Perry mengatakan aliran dana asing yang masuk pada Februari ini ke khususnya ke portfolio, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. "Juga terhadap kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah dan Bank Indonesia dan berbagai pihak. Dan juga bagaimana aspek pengembangan pasar itu menunjukkan bahwa confidentnya cukup bagus," ujar dia.

Perry berharap aliran dana asing akan terus berlanjut khususnya melalui portofolio. Dia mengatakan itu juga menunjukkan, bahwa sesuai perkiraan BI di triwulan satu, neraca pembayaran juga akan diperkirakan mengalami surplus dengan defisit transaksi berjalan yang lebih rendah dari kuartal empat 2018.

Dan, kata dia surplus aliran modal asing yang tetap besar, lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan. "Sehingga kami perkirakan di kuartal satu (2019) itu neraca pembayaran akan mengalami surplus," ujar dia.

Sebelumnya, hingga 21 Februari aliran dana asing masuk sebesar Rp 45,9 triliun. "Sampai dengan 21 Februari 2019 total inflow adalah Rp 45,9 triliun," kata Perry di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.

Menurut Perry nilai tersebut, terdiri dari inflow surat berharga negara atau SBN sebesar Rp 33,9 triliun, dan inflow saham sebesar Rp 11,3 triliun. Juga, kata dia, Sertifikat Bank Indonesia atau BI sebesar Rp 1,1 triliun.

Menurut dia, inflow sampai dengan 21 Februari 2019 yang sebesar Rp 45,9 triliun itu, sudah lebih besar dari keseluruhan inflow pada 2018. Bank Indonesia mencatat seluruh 2018 keseluruhannya untuk satu tahun total inflow sebesar Rp 13,9 triliun.

Nilai tersebut terdiri dari SBN sebesar Rp 21,1 triliun, sementara saham tahun lalu terjadi outflow sebesar Rp 6,5 triliun.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya