Indonesia Bebaskan Bea Masuk Kurma dan Minyak Zaitun Palestina

Kamis, 28 Februari 2019 18:20 WIB

Pedagang merapikan kurma dagangannya dalam acara Festival Kurma Terbesar di Dunia atau Buraidah Dates Festival di Buraidah, al-Qassim, Arab Saudi, 29 Agustus 2018. REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan yang membebaskan bea masuk dua komoditas andalan Palestina, yaitu kurma dan minyak zaitun. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan langkah ini adalah komitmen dukungan politik pemerintah Indonesia kepada Palestina.

Simak: Jelang Natal, Warga Nazaret Israel Lestarikan Sulaman Palestina

"Tadi di hadapan Pak Wapres kami serahkan (aturan teknis pembebasan bea masuk) kepada Duta Besar Palestina. Kita akan menindaklanjuti dengan PTA (preferential trade agreement)," kata Enggar di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.

Enggar mengatakan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan kepada Duta Besar Palestina bahwa dua produk tersebut tidak akan dikenakan bea masuk dan tanpa uji kelaikan. "Kalau prosedur yang biasa setiap perjanjian, kami bikin dulu poin-poin feasibilities studies, kita membuat telaahan untung ruginya. Kalau dengan Palestina tidak," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Enggar, masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati kurma Palestina pada saat Ramadan nanti. Selain itu, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan bagi produk Palestina lainnya yang ingin diekspor ke Indonesia.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menyambut baik kebijakan pemerintah Indonesia. Menurut dia, terbitnya permenkeu pembebasan bea masuk dapat membantu perdagangan Palestina. Ia menyampaikan bahwa pemerintah Palestina juga senantiasa menyambut baik seluruh komoditi barang yang akan diimpor ke Palestina.

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden RI dan juga seluruh rakyat Indonesia atas segala bantuannya kepada pemerintah Palestina yang senantiasa selalu membantu rakyat Palestina dalam segala hal," kata Zuhair.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya