Nadiem Makarim Ungkap Alasan Nama Go-Jek Tak Dipakai di Thailand

Reporter

Antara

Kamis, 28 Februari 2019 05:50 WIB

Peresmian aplikasi Go-Jek di Bangkok, Thailand, di antaranya dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara dan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim, Rabu, 27 Februari 2019. (ANDI IBNU | TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Go-Jek kembali berekspansi secara internasional dengan meluncurkan GET di Thailand pada hari ini, Rabu, 27 Februari 2018. Pendiri dan CEO Grup Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan ada alasan mengapa nama Go-Jek tidak digunakan di Thailand maupun Vietnam.

Baca juga: Strategi Nadiem Agar Go-Jek di Thailand Sesukses di Indonesia

"Kami harus memberi kepercayaan kepada tim lokal. Go-Jek sukses banget di Indonesia karena benar-benar dimiliki oleh masyarakat Indonesia, bukan hanya soal nasionalis dan familiar. Nama itu tidak ada koneksi di Thailand. Kami tidak mau hanya pencitraan," kata Nadiem saat berbicang dengan awak media di Bangkok, Rabu, 27 Februari 2019.

Nadiem menambahkan nama GET di Thailand cukup powerful. GET mulai beroperasi sejak Desember 2018 dengan dimulai di tiga distrik di Bangkok. Hanya dalam waktu dua bulan, GET telah menjangkau 80 persen wilayah Bangkok dan berhasil menyelesaikan dua juta perjalanan. GET juga sudah meraih sekitar 10 ribu mitra pengemudi atau dikenal dengan " phee win" di Thailand yang artinya abang ojek.

Saat ini ada tiga layanan yang GET tawarkan di Bangkok antara lain GET WIN, GET DELIVERY, dan GET FOOD.

Untuk layanan GET FOOD, para pelanggan bisa menikmati kuliner di lebih dari 20 ribu merchant yang ada di platform GET. Sebelumnya, GOJEK telah mengaspal di Vietnam dengan nama GO-Viet.

CO-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat menjelaskan makna dari nama tersebut. "GET istilah yang sangat mudah untuk diingat. Kami tahu (we get know) apa yang kalian inginkan, perlukan, ingin lakukan. Jadi kenapa GET, karena itu kata terbaik bagi perusahaan kami," kata Pinya.

Menurut Pinya, GET ingin menjadi salah satu opsi bagi masyarakat Thailand untuk memenuhi kebutuhan mereka. GET menggunakan seragam jaket dan helmet berwana kuning neon atau mereka sebut dengan istilah safety yellow. "Warna ini dapat memantulkan cahaya dan mudah diperhatikan di jalanan," ujar Pinya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kementerian Masyarakat dan Ekonomi Digital Thailand Dr Pansak Siriruchatapong mengatakan bahwa pemerintah Thailand telah mendorong ekonomi digital di negara tersebut selama kurang lebih lima tahun. Menurut dia, kehadiran GET yang didukung GOJEK mendorong ekonomi digital di Thailand.

"Ini contoh yang baik untuk kerja sama. Saya harap Thailand dapat bergandengan dengan negara lainnya seperti indonesia. Kita sebagai negara dari bagian Asia Tenggara harus menjadi pencipta ekonomi," ujarnya.

Sejak diluncurkan pada Januari 2015, Go-Jek dan afiliasinya saat ini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara, dengan ekosistem yang bermitra sebanyak 2 juta mitra driver, 400 ribu merchants, dan 60 ribu penyedia layanan.

ANTARA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

19 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya