Prabowo Sebut Uang WNI di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun Lebih

Reporter

Antara

Rabu, 27 Februari 2019 16:45 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima pemberian dari bocah bernama Jawa Gendis Queen di Regale Covention Center, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 23 Februari 2019. Siswa kelas tiga sekolah dasar ini juga menyerahkan celengannya yang berisi uang hasil jualannya kepada Prabowo. facebook.com/indonesiaadilmakmur

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut lebih dari Rp 11.000 triliun uang Warga Negara Indonesia (WNI) berada di luar negeri. "Uang Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank, di seluruh bank di dalam negeri jumlahnya Rp 5.400 triliun, berarti dua kali kekayaan Indonesia ada di luar negeri," kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara "Prabowo Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI/Polri" di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu, 27 Februari 2019.

Baca: Wiranto Minta Prabowo Tunjuk Elite yang Bakal Bagi-bagi Duit

Prabowo mengklaim data mengenai uang yang berada di luar negeri itu diakui oleh para menteri Kabinet Kerja. "Kekayaan Bangsa Indonesia tidak tinggal di Republik Indonesia. Kekayaan negara kita mengalir ke luar negeri dan ini diakui oleh menteri-menteri dari kabinet pemerintahan yang sekarang berkuasa," kata dia.

Dengan demikian, kata dia, selama sekian puluh tahun berlangsung pembangunan, Indonesia tidak memiliki tabungan yang akhirnya menyulitkan masyarakat menikmati kesejahteraan. "Dengan demikian kita harus paham, bagaimana bisa menghadapi tantangan Bangsa Indonesia, kalau kita tidak punya kekuatan ekonomi tidak punya uang," kata Prabowo.

Dengan alasan itulah, Prabowo mengatakan bersedia maju sebagai capres pada Pemilu 2019 bersama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakilnya. "Karena itu saya menerima penugasan sebagai capres pada Pemilu 2019," katanya.

Klaim Prabowo soal dana WNI di luar negeri sudah berulang kali diungkapkan. Dalam debat calon presiden putaran kedua, 17 Februari 2019 lalu, Prabowo mengatakan persoalan utama yang tengah melanda Tanah Air adalah disparitas perekonomian. Dia mengatakan separuh kekayaan bangsa Indonesia hanya dikuasai oleh kurang dari satu persen masyarakat Indonesia.

Namun pendapat itu dibantah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengenai banyaknya duit orang Indonesia yang diparkir di luar negeri. "Enggak benar. Sekarang dengan adanya tax amnesty kan sudah enggak benar itu, bagaimana caranya parkir uang di luar negeri?" ujar Luhut di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

Menteri Kabinet Kerja yang dimaksud Prabowo adalah Bambang Brodjonegoro. Pada April 2016, sewaktu menjabat Menteri Keuangan, Bambang mengungkapkan potensi uang WNI di luar negeri mencapai Rp 11.400 triliun dalam konteks program pengampunan pajak (Tax Amnesty).

"Saya bicara potensinya, melihat potensinya seperti itu. Tadi kan sempat disebut bahwa GDP kita Rp 11 ribu triliun, tepatnya Rp 11.400 triliun. Nah, dari perhitungan kasar kami, potensinya uang Indonesia di luar negeri, maka saya sebut lebih besar dari GDP kita, jadi lebih dari Rp 11.400 triliun (setara US$ 876 miliar dengan kurs Rp 13.000 per dolar AS)," kata Bambang.

Angka sebesar itu, menurut Bambang, lantaran praktik semacam ini telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Sehingga jumlah uang yang disimpan di negara-negara tax haven itu pun terus bertambah. Dalam masa kampanye Pilpres 2019 ini, Prabowo kerap melontarkan isu uang tersebut sebagai kritik terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

ANTARA I CAESAR AKBAR

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

2 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

3 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

5 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya