2018, Nilai Transaksi Digital BCA Tembus Rp 27.000 Triliun

Selasa, 26 Februari 2019 11:56 WIB

Pengunjung mengantre untuk membeli tiket penerbangan Singapore Airlines pada BCA Travel Fair 2019 di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019. Selama pameran, pengunjung berkesempatan membeli tiket penerbangan Singapore Airlines dengan harga spesial ke berbagai destinasi populer. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mencatatkan nilai transaksi digital sepanjang tahun 2018 mencapai sekitar Rp 27.000 triliun. Nilai transaksi tersebut dihasilkan dari sekitar 22 juta transaksi yang dilakukan oleh nasabah setiap hari.

Baca: BCA Keyboard Hadirkan Transaksi Perbankan Sambil Chatting

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan saat ini mayoritas atau sekitar 97 persen nasabah BCA terbiasa bertransaksi menggunakan saluran perbankan digital. Sementara itu, hanya sekitar 3 persen nasabah yang bertransaksi melalui kantor cabang.

“Setiap hari ada sekitar 22 juta transaksi digital banking oleh sekitar 18 juta nasabah BCA,” ujar Jahja, akhir pekan lalu. Guna memfasilitasi transaksi nasabah, Jahja mengatakan bahwa BCA terus akan meningkatkan pelayanan digital banking.

Advertising
Advertising

Pada tahun ini, BCA menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 triliun khusus untuk mengembangkan produk dan layanan perbankan digital. Salah satu hasil pengembangan digital banking terbaru adalah produk Keyboard BCA.

Menurut Jahja, pengembangan digital banking dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan komisi berbasis transaksi atau fee based income (FBI). Pada tahun ini, BCA menargetkan pendapatan komisi tumbuh hingga dua digit, dengan mengandalkan komisi dari transaksi digital.

Baca: Pengunjung BCA Expoversary 2019 Tembus 7.300 di Hari Pertama

Sepanjang tahun lalu, BCA telah menghimpun pendapatan komisi senilai Rp 21,08 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga bersih mencapai Rp 52,99 triliun. "FBI akan berfungsi sebagai kompensasi pendapatan bunga yang tertekan akibat suku bunga acuan yang naik, tetapi sekarang pendapatan bunga masih yang utama," kata Jahja.

BISNIS

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

9 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

15 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

18 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

7 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya