Survei Nielsen: Industri 4.0 Membuat Tenaga Kerja Khawatir

Kamis, 21 Februari 2019 14:57 WIB

President Jokowi saat bertemu komunitas kreatif di Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Jalan Braga No. 3 Bandung, Sabtu malam, 10 November 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prospek pekerjaan mereka pada masa depan mengalami tekanan. Salah satu tekanan itu adalah kampanye industri 4.0.

Simak: Dosen ITB: Dana Riset Belum Jelas untuk Industri 4.0

Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia mengatakan, hal itu tercermin dari survei Nielsen mengenai optimisme terhadap prospek lapangan kerja lokal yang turun dari 73 persen pada kuartal III/2018 menjadi 68 persen pada kuartal IV/2018.

“Cukup banyak responden kami yang khawatir, otomatisasi di perusahaan-perusahaan akibat tren industri 4.0 akan menghilangkan lapangan kerja mereka,” ujarnya, Kamis 21 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Selain itu, penurunan optimisme terhadap prospek lapangan kerja domestik juga dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan sektor manufaktur Tanah Air pada 2018 lalu.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (IBS) pada 2018 sebesar 4,07 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 2017 yang mencapai 4,74 persen.

“Saya khawatir, kalau manufaktur Indonesia kembali melambat tahun ini dan ketakutan publik akan ancaman industri 4.0. semakin meningkat, optimisme di lapangan pekerjaan akan kembali turun,” lanjutnya.

Dia melanjutkan, kehadiran industri 4.0. sejatinya juga memberikan prospek lapangan pekeraan baru. Kemitraan antara tukang ojek dan penyedia transportasi daring menjadi contohnya.

“Tetapi yang perlu diamati, apakah kehadiran ojek online ini tidak menciptakan penurunan kualitas pekerjaan. Sebab bisa jadi, para driver itu sebelumnya bekerja di kantoran lalu beralih ke mitra ojek online,” paparnya.

Adapun, berdasarkan laporan Nielsen, pada kuartal IV/2018 indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia tumbuh satu poin menjadi 127 dari kuartal sebelumnya.

IKK dibentuk oleh tiga indikator, yaitu optimisme mengenai prospek lapangan kerja lokal, keadaan keuangan pribadi, dan keinginan untuk berbelanja dalam 12 bulan ke depan.

Dalam laporan itu disebutkan optimisme akan keadaan keuangan pribadi stabil di level 79 persen pada dua kuartal terakhir 2018.

Adapun pada kuartal IV/2018, sebanyak 63 persen konsumen mengatakan bahwa waktu 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk mereka berbelanja hal-hal yang mereka inginkan dan butuhkan. Indikator terakhir ini meningkat tajam dari 57 persen di kuartal III/2018.

Simak berita tentang industri 4.0 hanya di Tempo.co

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

22 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

9 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya