Pemerintah Serap Rp 8,12 Triliun dari Lelang Sukuk

Rabu, 20 Februari 2019 15:29 WIB

Pegawai Kementerian Keuangan bisa menjadi teladan yang nyata dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp 8,12 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 21,32 triliun.

Baca: 2019, Pembiayaan Infrastruktur Lewat Sukuk Ditargetkan Rp 28 T

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, menyebutkan, jumlah dana diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp 8 triliun. "Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS01082019 mencapai Rp 1,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,48269 persen dan imbalan secara diskonto," Rabu, 20 Februari 2019.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 1 Agustus 2019 sebesar Rp 7,4 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,4375 persen dan tertinggi 7,25 persen. Adapun jumlah dimenangkan untuk seri PBS014 sebesar Rp 2,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,68996 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp 6,54 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,5 persen dan tertinggi 7,90625 persen. Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp 1,62 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,89674 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.

Advertising
Advertising

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp 1,9 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,78125 persen dan tertinggi 8,25 persen. Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp 2,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,10316 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.

Baca: Kemenkeu: Satu Dasawarsa, Penerbitan Sukuk Capai Rp 938 Triliun

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,03125 persen dan tertinggi 8,40625 persen. Pemerintah tidak memenangkan penawaran untuk sukuk seri PBS002, karena lelang sudah mencapai target indikatif, meski penawaran mencapai Rp 2,81 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 8,53125 persen dan tertinggi 8,84375 persen.

ANTARA

Berita terkait

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

1 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

7 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

14 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

34 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

42 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

45 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya