Smartfren Bakal Buka Jaringan Baru di Pulau Natuna

Rabu, 20 Februari 2019 14:01 WIB

Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. Merza Fachys dan Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. Antony Susilo usai mengelar Publik Expose Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 20 Februari 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) bakal membuka jaringan baru pada tahun ini di Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys mengatakan perusahaan merencanakan jaringan baru bakal mulai dibangun pada Maret 2019.

BACA: Smartfren Bidik 10 Juta Pelanggan Baru di Tahun 2019

"Bulan depan buka area baru, Pulau Natuna pada awal Maret atau pertengahan Maret. Menyusul nanti daerah remote lainnya," kata Merza dalam acara Publik Expose Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 20 Februari 2019.

Sebelumnya, Smartfren tengah berambisi untuk menarik 10 juta pelanggan baru tahu ini. Sehingga diharapkan perusahaan bisa melayani sebanyak 25 juta nomor di jaringan. Untuk mencapai target tersebut, perluasan jaringan dan penawaran paket internet murah menjadi langkah yang akan dilakukan.

Smartfren dalam hingga akhir Januari 2019 juga berhasil menarik 30.000 pengguna layanan Bolt menjadi pelanggan Smartfren. Terutama sejak layanan Bolt berhenti. Hal itu dilakukan melalui program tukar tambah modem Mi-Fi Bolt dengan modem Smartfren dual-band.

BACA: Smartfren Luncurkan Super Modem WiFi S1 Konektivitas 4G+

Merza menjelaskan pembukaan jaringan baru di Pulau Natuna tersebut bakal memanfaatkan jaringan backbone dari Satelit Palapa Ring yang telah selesai di bangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kementerian menyatakan telah selesai membangun Palapa Ring khususnya di wilayah Indonesia bagia barat dan tengah.

Pulau Natuna dipilih karena daerah tersebut dinilai memiliki potensi yang positif untuk pengembangan jaringan Smartfren khususnya lewat paket data. Khususnya mampu menarik pelanggan untuk menggunakan layanan data Smartfren.

"Kami memilih betul-betul lokasi yang diperkirakan bisa memberi income positif. Sebetulnya, ada juga lokasi yang secara teknis memungkinkan, tapi survei kami secara bisnis kurang meyakinkan," kata Merza.

Merza menjelaskan, untuk mendukung perluasan jaringan tahun ini, perusahaan telah menyiapkan belanja dana (capital expenditure) sebesar US$ 200 juta. Adapun tahun, ini perusahaan menargetkan bakal menambah base transceiver station atau disingkat BTS menjadi 20 ribu lebih dari saat ini sebesar 17 ribu.

Baca berita tentang Smartfren lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

3 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

5 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

8 hari lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

8 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

33 hari lalu

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

33 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

33 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya

Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

44 hari lalu

Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

Indosat Ooredoo Hutchison mengadakan program bagi-bagi gerobak untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perkuat jaringan selama Ramadan.

Baca Selengkapnya