Sri Mulyani Cerita soal Anak yang Ogah Meneruskan Bisnis Ayahnya

Senin, 18 Februari 2019 17:08 WIB

Sri Mulyani berlibur di Raja Ampat (instagram @smindrawati)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut minat anak muda alias generasi milenial mulai beralih dari bisnis-bisnis konvensional ke bisnis digital. Hal tersebut diceritakannya setelah mendapat kisah seorang pebisnis yang anaknya tidak mau lagi meneruskan bisnisnya.

Simak: Sri Mulyani Sebut Ancaman Startup Sebelum Jadi Unicorn, Apa Saja?

"Saya sedih ketika Pak Benny mengatakan anaknya sudah tidak mau lagi meneruskan bisnisnya, itu menggambarkan lebih enak bisnis yang lain gitu kan, online-online, pengen jadi unicorn," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Unicorn adalah bisnis rintisan yang memiliki valuasi nilai US$ 1 miliar.

Pernyataan Sri Mulyani sempat mengundang gelak tawa sejumlah hadirin dalam sebuah acara di Aula Mezzanine Kantor Kemenkeu, Jakarta. "Unicorn is one thing, kalian dengar unicorn malah ketawa sendiri," ujar dia.

Pernyataan soal unicorn itu merujuk kepada pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam Debat Calon Presiden Kedua, Ahad malam, 17 Februari 2019. Setelah mendapatkan pertanyaan dari Calon Presiden Joko widodo soal unicorn, Prabowo sempat terlihat bingung. Kebingungan itu terlihat dari jawaban Prabowo berikutnya. "Yang Bapak maksud Unicorn maksudnya yang apa? Yang online-online itu?"

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, kehadiran unicorn memang menjadi salah satu warna tersendiri dalam perekonomian Indonesia. Namun, ia mengatakan para pemain unicorn biasanya hanya bergerak di platform. Sementara, pelaku industri tetap harus ada untuk menggerakkan roda ekonomi.

"Unicorn itu kan untuk platform sendiri, kalau bicara real playernya kan tetap harus ada," ujar Sri Mulyani. Oleh karena itu, ia mendorong generasi milenial agar tetap bergerak di bisnis nyata, misalnya sektor produksi. Apalagi melihat keunggulan anak muda yang memiliki perspektif milenial, kreatif, dan lebih update terhadap perkembangan pasar kekinian.

"Mudah-mudahan Pak Benny mau mendorong generasi keduanya kembali ke khitahnya, karena kita butuh the real player," ujar dia. Sri Mulyani menegaskan perlunya pasar untuk berkembang. ia khawatir bila anak muda nantinya hanya mau bekerja di belakang meja dan enggan turun menangani sektor produksi. "Mari kita pikirkan bersama, kami janji akan mendukung," kata Sri Mulyani.

Mengenai perkembangan unicorn, Sri Mulyani mengatakan pemerintah menggandeng industri dan pada pelaku bisnis rintisan berpredikat unicorn dalam menyusun kebijakan perpajakan yang mendukung mereka. "Jadi melihat apa kebutuhan mereka, apa dari sisi fasilitas, dan bentuk support apa yang mereka butuhkan," ujar dia.

Pasalnya, kata Sri Mulyani, kalau berbicara soal bisnis rintisan anyar, hampir setiap hari di setiap negara akan lahir ribuan pelaku yang mau terjun di dunia startup. Hanya saja, dari gagasan-gagasan yang muncul itu, tidak banyak yang bisa bertahan. "Tidak semua bisa survive karena ada yang namanya valley of death."

Kondisi itu muncul ketika bisnis rintisan mulai tumbuh dan akan memasuki fase komersialisasi. "Dari situ mereka harus didukung," ujar Sri Mulyani. Dukungan itu bisa diberikan berdasarkan studi dari negara-negara lain, maupun dari pengalaman di dalam negeri. "Karena kita kini telah menghasilkan unicorn yan cukup banyak, artinya di Asean kita termasuk exceptional dan maju."

Ke depannya, menurut Sri Mulyani, dalam mendukung kreativitas dan inovasi yang sudah muncul, adalah memperbaiki ekosistem. Dengan perbaikan ekosistem itu, ia yakin akan lebih banyak lagi unicorn yang muncul.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 menit lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

20 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya