Debat Jokowi dan Prabowo Soal Sawit, LSM: Tak Jelas Strateginya

Senin, 18 Februari 2019 13:47 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM yang bergerak di bidang lingkungan dan tata kelola sawit menyoroti strategi dua calon presiden (Capres) Jokowi dan Prabowo mengenai pengelolaan sawit usai menjalani debat kedua pada Ahad malam, 17 Februari 2019 kemarin. Kepala Departemen Kampanye Sawit Watch Maryo Saputra Sanudin menilai dari debat kemarin, kedua kandidat belum mampu menampilkan strategi apa yang bakal dilakukan mengenai industri sawit.

Berita terkait: Soal Tanah Prabowo, Jokowi Tak Merasa Singgung Personal

"Dari yang disampaikan, keduanya tidak terlihat strategi apa yang bakal dilakukan untuk di industri sawit. Apakah melakukan intensifikasi atau ekstensifikasi," kata Maryo ketika dihubungi Tempo, Senin 18 Februari 2019.

Pada Ahad kemarin, Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengelar acara Debat Capres Kedua di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Dalam debat, salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai strategi dan kebijakan yang bakal diterapkan untuk industri sawit supaya target biodiesel 20 persen atau B20 bisa tercapai untuk mensejahterakan petani dan buruh kebun sekaligus pada saat bersamaan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam debat tersebut, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan akan fokus pada perbaikan pola Perkebunan Inti Rakyat dan juga menjanjikan bakal menjadi negara net importir kelapa sawit untuk bahan bakar. Adapun calon presiden nomor urut 01, Jokowi menyatakan akan fokus pada peningkatan program B20 menjadi B100.

Advertising
Advertising

Maryo menjelaskan ketidakjelasan strategi kedua capres tersebut sangat mengkhawatirkan. Apalagi, industri ini merupakan industri yang banyak menyumbang devisa terbesar bagi negara. Ia khawatir, jika tidak jelas, strategi yang banyak diterapkan justru pembukaan lahan baru untuk mencapai target devisa.

"Tentu ini bisa menimbulkan kekacauan terhadap industri sawit, sehingga cita-cita untuk mencapai produk yang sustainable menjadi sulit tercapai," kata Maryo.

Peneliti Auriga, Syahrul Fitra menilai, strategi yang diterapkan oleh keduanya cenderung pada proses perluasan kebun sawit. Padahal saat ini pemerintah telah melakukan moraturium sawit.

Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini adalah membenahi data dasar sawit yang masih berantakan seperti seperti data luasan kebun, kepemilikan dan kebun rakyat. Selain data tersebut, pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur industrialisasi sawit.

"Kalau semalam, sayang kandidat membayangkan soal biofuel aja. Padahal banyak produk turunan yang bisa diproduksi di dalam negeri. Ini perlu jadi perhatian. Untuk perkebunan, harus mendorong intensifikasi produksi," kata Syahrul.

Simak berita tentang Jokowi hanya di Tempo.co

Berita terkait

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

1 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

7 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

11 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

13 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

13 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

14 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

14 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

17 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

17 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya