Ekspor Indonesia Terus Menurun, Ekonomi Cina Jadi Penyebab

Jumat, 15 Februari 2019 19:58 WIB

Ekspor-Impor Molor Terimbas Mogok Pekerja JICT

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai ekspor Indonesia dalam sepanjang Januari 2019 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu sehingga memperbesar defisit neraca perdagangan Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut kondisi ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di negara tujuan utama ekspor Indonesia ikut menurun, salah satunya yaitu Cina.

Baca juga: Aturan Ekspor Baru, Sri Mulyani: Eksportir Bisa Hemat Rp 314 M

"Ekspor turun banyak ke China, padahal dia nomor satu," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019. Untuk diketahui 13,52 persen produk ekspor Indonesia dikirim ke Cina. Ini merupakan negara tujuan terbesar setelah Amerika Serikat 11,97 persen, dan Jepang 9,47 persen.

Saat ini, komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Cina masih berkutat pada minyak nabati seperti crude palm oil (CPO) alias minyak kelapa sawit dan bahan bakar mineral seperti batu bara. Namun, harga dan permintaan untuk kedua komoditas ini tengah anjlok sehingga membuat ekspor Indonesia pun tertekan. "Produk yang kita ekspor ke Cina, tidak mudah dialihkan ke negara lain, karena itu hasil pertambangan dan perkebunan."

Sebelumnya pada hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS ) baru saja mengumumkan angka defisit perdagangan pada Januari 2019 sebesar US$ 1,16 miliar. Angka itu naik tipis ketimbang pada Desember 2018 yang sebesar US$ 1,03 miliar dan melonjak hampir 53 persen ketimbang Januari 2018 yang hanya sebesar US$ 756 juta.

Advertising
Advertising

Nah pada Januari 2019, ekspor Indonesia mencapai US$ 13,87 miliar atau turun 4,6 persen year-on-year (yoy). Saat ini, mayoritas atau sekitar 91,1 persen ekspor Indonesia adalah produk non-migas. Lalu dua komponen terbesar non-migas itupun adalah minyak nabati dan bahan bakar mineral. Keduanya kompak mengalami penurunan ekspor pada awal tahun ini, masing-masing 12,47 persen dan 15,2 persen.

Walhasil, total ekspor produk Indonesia ke Cina pada Januari 2019 hanya sekitar US$ 1,71 miliar atau turun 10 persen dari Januari 2018 yang sebesar US$ 1,92 miliar. Penurunan ekspor Cina menempati peringkat kedua setelahpenurunan ekspor Jepang yang mencapai 13,6 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang penurunan ekspor ke Amerika yang hanya 1,9 persen.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

10 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya