Bulog Jajaki Ekspor Beras ke Lima Negara

Rabu, 13 Februari 2019 18:58 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Enggar Lukito (kanan), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan peninjauan gudang beras milik Perum Bulog di divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan sedang menjajaki ekspor beras ke lima negara. “Sekarang sudah ada pembicaraan untuk rencana lima negara menerima, membeli beras dari Indonesia,” kata dia di Bandung, Rabu, 13 Februari 2019.

BACA: Jokowi Perintahkan Bulog Serap Jagung saat Panen Februari

Namun Budi Waseso menolak merinci negara-negara tersebut. Menurut dia, rencana ekspor beras baru akan dilaksanakan Bulog jika serapan beras sudah melebihi target yang dipatok. Target itu mengikuti kapasitas daya tampung gudang Bulog. “Kami akan serap 1,8 juta ton (beras). Kalau lebih dari itu, maka kemampuan gudang Bulog tidak ada,” kata dia.

Rencana ekspor beras tersebut sengaja untuk memastikan Bulog terus menyerap beras panen petani dalam kondisi gudang penuh. “Bagaimana caranya untuk serapan yang melebihi itu tadi, perhitungan kami maka akan ekspor dan ini sudah ada beberapa negara (berminat membeli),” kata Budi Waseso.

Dia mengatakan, strategi ekspor itu sengaja untuk memastikan harga petani tidak jatuh saat panen raya dan produksi beras melimpah. Bulog juga menyerap beras petani kendati gudang sudah penuh untuk memastikan harga pembelian padi petani tidak jatuh.

Produksi beras saat panen melimpah. Tapi situasi itu malah merugikan petani karena harga biasanya jatuh. “Beras yang melimpah itu membuktikan program pertanian atau swasembada pangan berhasil, nah sekarang bagaimana keberhasilan itu tidak merugikan masyarakat petani, dan tetap memberi semangat masyarakat petani. Kita memberikan jalan untuk petani mendapat kesejahteraan dari hasil pertaniannya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia mengaku belum bisa memastikan potensi volume ekspor beras dari kelebihan serapan padi petani. “Nanti kita lihat. Perkiraan-perkiraan kita lihat. Intinya, di kala kelebihan 100 ribu ton, itu akan kita ekspor. Kelebihan 50 ribu ton, ya 50 ribu ton kita ekspor,” kata Kepala Bulog Budi Waseso.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya